Khutbah Idul Fitri 1443/2022 : 3 Landasan Kekuatan Umat Islam Untuk Bangsa dan Negara Tercinta Dihari Fitri
khutbah-idulfitri
Wafizs
Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Khutbah Idul Fitri 1443 (Edisi 62) Tema :
“3 Landasan
Kekuatan Umat Islam Untuk Bangsa dan Negara Tercinta di Hari Fitri”
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok
Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie Bekasi dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi. Mohon Kirim
Donasi Anda : Zakat, Infaq, sedekah & Wakaf untuk Pembangunan Asrama
Yatim & Dhuafa ke No. Rek.7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin
Center. Donasi Anda sangat membantu meringankan beban mereka.
WA : +628161191890
klik aja adjie nung
di Link YouTube, Instagram & Facebook
Khutbah ini disampaikan di Masjid Baitul Muttaqin RW
013 Kebalen Babelan Bekasi. Senin, 2 Mei 2022
M/1 Syawwal 1443 H.
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ
اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ
أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا،
وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لاَ إِلهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَأَعَزَّ جُنْدَهُ،
وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ
إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ، لاَ إِلهَ
إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ وَفَّقَنَا
ِلإِتْمَامِ شَهْرِ رَمَضَانَ وَأَعَانَناَ عَلىَ الصِّيَامِ وَالْقِيَامِ
وَجَعَلَنَا خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ للِنَّاسِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُ الْمُبِيْنُ، وَأَشْهَدُ
أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ خَاتَمُ النَّبِيِّيْنَ. وَالصَّلاَةُ
وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ
وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ، أَمَّا
بَعْدُ
فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ
وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، قَالَ اللهُ تَعَالَى
فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ: أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ،
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ
الله. اَللهُ أَكْبَرُ ×٣، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
Pagi hari ini semua kita basahi
lisan kita, mulut kita dengan ucapan takbir, tahmid dan tahlil, kita besarkan
Allah, kita tinggikan Allah, kita muliakan Allah, hal ini menjdi penting untuk
kita semua, karena hari ini berapa banyak diantara kita mengaku beriman,
mengaku islam, yang ia besarkan bukan Allah swt, yang ia tinggikan bukan Allah,
masih ada orang-orang yang membesarkan jabatan, kedudukan, materi dibandingkan
membesarkan Allah swt. Maka penting kalimat اَللهُ أَكْبَر Allah maha besar, kita
tinggikan Allah setinggi-tingginya, dengan ucapan اَللهُ أَكْبَر kita muliakan Allah ditempat
yang semulia-mulianya, dengan ucapan اَللهُ أَكْبَر kita sadar
bahwa kita yang paling kecil dan paling rendah, dengan ucapan اَللهُ أَكْبَر kita sadar hanya Allah tempat
kita meminta, dengan takbir اَللهُ أَكْبَر kita pun sadar hanya Allah
yang kita ibadahi, dengan ucapan اَللهُ أَكْبَر semoga
kita tergolong orang-orang yang dimenangkan Allah swt setelah tiga puluh hari
kita berjuang didalam bulan suci ramadhan dan kita menjadi pemenangnya, menang
iman atas kekafiran, menang yang hak atas kebatilan, menang ketaatan atas
kemaksiatan dan menang akal atas hawa nafsu.
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ
الله. اَللهُ أَكْبَرُ ×٣، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
Selama satu bulan kita puasa
ramadhan dan tanpa disadari ramadhan sudah meninggalkan kita, penuh kesedihan,
penuh haru, penuh penyesalan dan bahkan ternyata bukan hanya manusia saja yang sedih
ketika ramadhan meninggalkan kita, langit dan bumi bersedih, malaikat pun ikut
bersedih ditinggalkan bulan ramdhan.
Ramadhan telah banyak mengajarkan
kita, mentarbiyah kita, membimbing kita, mengajari kita dan mendidik kita untuk
menjadi orang-orang yang taat kepada Allah dan RasulNya. Satu bulan kita berpuasa
dan hampir 14 jam kita menahan yang dilarang Allah sejak imsak sampai adzan maghrib,
itu kita lakukan karena kita patuh kepada perintah Allah.
Hari ini 1 syawal kita dihalalkan makan
dan minum bahkan haram jika kita berpuasa dan itu semua kita taati, itulah
tujuan ramadhan agar kita menajdi hamba yang taat kepada Allah dan rasulNya,
firman Allah swt.
اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ
اٰمَنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوْا وَجَاهَدُوْا
بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ
الصّٰدِقُوْنَ
“Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah
mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu
dan mereka berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah
orang-orang yang benar.” (QS. Al-Hujurat : 15).
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ
الله. اَللهُ أَكْبَرُ ×٣، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
Bersyukur kepada Allah swt Idul Fitri tahun ini telah bebas
dari musibah, bebas dari bencana pandemi global virus yang telah mematikan
penduduk dunia lebih dari 6.2 juta dan 512 jutaan terpapar infeksi covid-19. Sekarang
kita bebas menjalankan seluruh rangkaian ibadah selama bulan suci ramadhan,
namun para elit politik negeri ini masih terus disibukkan persaingan dan
perselisihan, sangat nyata hawa nafsu mereka untuk saling berebut jabatan dan
mempertahankan kekuasaan yang akhirnya terjadi kekisruhan, mengorbankan apa
saja bahkan siap mengorbankan jiwa siapa
saja demi jabatan dan kekuasaan. Padahal jabatan dan kekuasaan adalah amanah
Allah swt yang bisa saja berujung penyesalan dihari pembalasan kelak.
Rasulullah SAW menyatakan,
إِنَّكُمْ سَتَحْرِصُونَ عَلَى
الْإِمَارَةِ وَ سَتَكُونُ نَدَامَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Sungguh kalian benar-benar berhasrat terhadap kekuasaan, sementara kekuasaan itu
(jika tidak dijalankan dengan amanah) akan menjadi penyesalan pada hari
kiamat.” (HR.Imam Bukhori).
Karena itu pula di hari yang fitri ini mari kita siapkan 3
Landasan Kekuatan umat muslim untuk bangsa dan Negara yang kita cintai.
مَعَاشِرَ
الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله. اَللهُ أَكْبَرُ ×٣، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ
الْحَمْدُ
Pertama, Kekuatan
Iman.
Imanlah yang menggerakan langkah kaki kita untuk hadir di
tempat ini, imanlah yang mendorong kuat hati kita bersimpuh ditempat ini untuk
menghamba dan mementingkan Allah SWT serta mengalahkan yang lainnya. Pantas
saja Allah memanggil kita dengan sebutan orang-orang beriman saat memerintahkan
kita berpuasa :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ
عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَتَّقُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian
bertaqwa.” (QS.
Al-Baqoroh : 183).
Rasulullahpun menjaminkan kita dengan iman, termasuk
menghidupkan malam Lailatul Qodar hanya bisa dilakukan bagi mereka yang
memiliki iman yang kokoh :
مَنْ صَامَ وقام رَمَضَانَ إِيْمَانًا
وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ. رواه البخاري
“Barang siapa yang berpuasa dan qiyam (taraweh) karena
dilandasi iman dan ikhlas, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” (HR.Bukhari dan Muslim).
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ
الله. اَللهُ أَكْبَرُ ×٣، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
Termasuk juga jika kita menginginkan negara dan bangsa kita
disirami keberkahan dari Allah, berkah dari langit dan berkah dari bumi
kuncinya adalah iman dan ketaqwaan.
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا
وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ
وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Jika sekiranya penduduk negeri beriman dan bertaqwa,
pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka, berkah dari langit dan berkah
dari bumi, tapi mereka mendustakan ayat-ayat kami itu, maka kami siksa mereka
disebabkan perbuatanya.” (Q.S. al-araf : 96).
مَعَاشِرَ
الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله. اَللهُ أَكْبَرُ ×٣، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ
الْحَمْدُ
Kedua, Kekuatan Ibadah.
Tujuan manusia diciptakan adalah semata-mata untuk beribdah
kepada Allah swt.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ
اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
“Dan Aku tidak
ciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka beribadah kepadaKu.” (Q.S. Adz-Dzariyaat : 56).
Maka beribadahlah secara maksimal, pasti akan datang pertolongan
Allah, jika kita memiliki kesulitan dan goncangan hidup apa saja dan sulit
rasanya mendapatkan jalan keluarnya, maka Allah memberikan solusinya hanya
dengan kita beribadah dan menyandarkan diri kepadaNya.
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ
نَسْتَعِينُ
“Hanya kepada Engkau kami beribadah dan hanya kepada Engkau
kami minta pertolongan.” (QS. Al-Fatiha : 5).
Kisah Nabi Ibrohim AS saat akan dilemparkan kedalam api oleh
Rejim Raja Namruz, turunlah malaikat Jibril menawarkan bantuan, Nabi Ibrohim
dengan keyakinan tauhidnya yang tinggi hanya berucap حَسۡبُنَا اللّٰهُ وَنِعۡمَ
الۡوَكِيۡلُ
“Cukuplah Allah
menjadi Penolong kami. Dia sebaik-baik Pelindung.” (Q.S. Ali Imron : 173).
Kisah Nabi Yunus AS saat berada dalam perut ikan, ditempat
yang sempit, panas dan gelap terus berdzikir لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ
إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ "Tidak
ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang
yang zalim."
(QS. Al-Anbiya ayat 87) dahsyatnya dzikir tersebut ikan merasa panas perutnya
lalu dimuntahkanlah Nabi Yunus AS kepinggir pantai.
Begitu juga saat kritis dalam perang Badar, kekuatan islam 313 orang termasuk 2 pasukan berkuda, sementara musyrikin 1.000 orang termasuk 700 pasukan berkuda. Melihat kondisi seperti itu Rosululloh Tahajjud dalam sujudnya mengucapkan Ya hayyu ya Qoyyum.
Inilah kekuatan umat islam, jika kita ingin ditolong Allah
dari segala kesulitan kita, hanya Allahlah maha penolong segalanya.
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله.
اَللهُ أَكْبَرُ ×٣، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
Ketiga, Kekuatan Doa.
Doa adalah senjatanya orang beriman, doa
adalah obat yang paling bermanfaat, doa pula yang akan menolak wabah/bala, dan
menahannya agar tidak terjadi, doa itu akan mengundang ridho Allah dan menghilangkan
murka Allah, justru orang-orang yang tidak mau berdoa maka Allah akan sangat
marah dan murka. Rosulullah bersabda :
مَنْ لَمْ يَسْأَلٍ
اللَّه يَغْضَبْ عَلَيْهِ-الترمذي
“Barangsiapa tidak mau memohon kepada Allah, maka Allah akan murka
kepadanya” (HR. Attirmidzi).
Mari kita DOAKAN untuk bangsa dan negara kita agar menjadi
negara yang diberkahi, negara yang aman, terhindar dari kerusuhan dan perang
saudara sehingga menjadi negara بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ. Jangan sampai hanya karena
mengikuti hawa nafsu, akhirnya kita jadi saling membenci, menghina, menyakiti,
membully bahkan membunuh dan melakukan pertumpahan darah.
Cukup untuk kita sejarah telah berbicara, betapa
saudara-saudara muslim kita hancur berkeping-keping, jutaan nyawa melayang dan
tidak diperlakukan secara manusiawi disebabkan karena politik dan perbedaan
pilihan. Kita tengok, negara Spanyol menjadi bukti sejarah yang sangat kuat
dimana umat islam habis dibantai, tumpah darah dan dibumihanguskan, hanya karena
perbedaan pilihan pemimpin yang saat itu dimenangi kalangan umat Nasrani, umat
islam diberikan dua opsi, jika umat islam cinta dengan agama islam, silahkan
keluar dari negara Spanyol dan kembali ke Afrika Utara dan jika cinta dengan
kemajuan teknologi dan metropolitan negara Spanyol, silahkan tinggal di Spanyol
tapi ikuti agama kami yaitu agama Nasrani.
Mari kita DOAKAN juga untuk saudara-saudara kita di Palestina
dan Masjidilaqsho yang saat ini masih dibawah penindasan zionis Israel agar Palestina
menjadi negara merdeka, bebas dari kekejaman penjajah Yahudi seperti Sayyidina
Umar bin Khattab pernah membebaskan Yerussalem dari cengkraman kekuasaan Romawi
dan Salahuddin Al-Ayubi pernah membebaskan Yerussalem dari kezhaliman pasukan
salib pada saat perang salib. Terus menerus dengan kekuatan doa akan bisa
merubah qodho Allah.
Karena urusan palestina adalah urusan kita bersama, persoalan
Palestina bukan hanya persoalan bangsa Palestina atau bangsa Arab semata,
tetapi juga persoalan umat Islam, bahkan persoalan kemanusiaan, karena disitu
ada penjajahan. Mari kita bersatu, kuatkan semangat jihad kita, kuatkan tenaga
dan semangat kita untuk agama Allah swt.
Mari angkat kedua tangan kita, yakinlah tidak ada doa yang
tidak dijawab Allah swt selama kita selalu berdoa dan memohon kepadaNya.
اللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ
فِيْ فِلِسْطِيْنَ اللَّهُمَّ انْصُرْهُمْ عَلَى الْيَهُوْدِ وَمَنْ عَاوَنَهُمْ
مِنَ الْكُفَّارِ وَالْمُنَافِقِيْنَ، اللَّهُمَّ سَدِّدْ سَهْمَهُمْ وَوَحِّدْ
صُفُوْفَهُمْ وَاجْمَعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الْحَقِّ يَا حَيُّ يَاقَيُّوْمُ
“Ya Allah turunkanlah pertolonganMu untuk kaum mujahidin di
Palestina, Ya Allah tolonglah mereka menghadapi kaum Yahudi dan
penolong-penolong mereka dari kalangan kuffar dan kaum munafiq, Ya Allah
tepatkanlah bidikan mereka, rapatkanlah shaf perjuangan mereka dan satukanlah
kalimat mereka di atas kebenaran Ya Hayyu Ya Qayyum”.
اللهم يامحول الأحوال حول حالنا وحال
قريتنا وحال بلادنا الى احسن الحال بحولك وقوتك يا عزيز يا متعال يا ارحم الرحمين
“Wahai dzat yang maha merubah keadaan, Rubahlah keadaan kami,
Kampung dan Negara kami, menuju keadaan yang lebih baik dengan daya dan
kekuatanMU wahai dzat yang maha perkasa”.
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله.
اَللهُ أَكْبَرُ ×٣، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
Semoga kita diberikan kekuatan untuk tetap istiqomah dalam
beribadah setelah Ramadhan ini, hingga bertemu dengan Ramadhan tahun yang akan
datang. Amiin ya Robbal Alamin.
”Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H Mohon Maaf Lahir
Batin.”
مِنَ الْعَائِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ
فِيْ كُلِّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ. جَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ
اْلعَائِدِيْنَ وَاْلفَائِزِيْنَ وَاْلمَقْبُوْلِيْنَ، وَأَدْخَلَنَا وَإِيَّاكُمْ
فِيْ زُمْرَةِ عِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ وَاَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ
لِيْ وَلَكُمْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِسَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ
فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم
KHUTBAH KEDUA
الله أكبر – الله أَكْبَرُ – الله
أَكْبَرُ – الله أَكْبَرُ –الله أكبر – الله أكبر – الله أكبر كَبِيْرًا
وَالحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً لاَ إِلَهَ
إِلاّاَلله وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ
وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لاَ إِلَهَ إِلاّاَلله وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ
إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ المُشْرِكُوْنَ وَلَوْكَرِهَ
الكاَفِرُوْنَ وَلَوْكَرِهَ المُناَفِقُوْنَ. اَلْحَمْدُ للهِ حَمْدًا كَثِيْرًا
كَمَا أَمَرَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ
إِرْغاَماً لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ مُحَمَّداً
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الخَلَآئِقِ وَالبَشَرِ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ مَصَابِيْحَ الغُرَرِ. أَمَّا بَعْدُ:
فَيآأَيُّهاَالحاَضِرُوْنَ.
أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ.
وَافْعَلُوْاالخَيْرَ وَاجْتَنِبُوْآ عَنِ السَّيِّآتِ. وَاعْلَمُوْآ أَنَّ الله
أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّابِمَلَآئِكَةِ
المُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. فَقاَلَ تعالى مخبرا وامرا إِنَّ اللهَ وَمَلَآئِكَتَهُ
يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيْ يَآأَيُّهاَالَّذِيْنَ آمَنُوْآ صَلُّوْآ عَلَيْهِ
وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِهِ وَصِحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. وأرض اللهم على أربعة الخلفاء الراشدين سيدنا ابي
بكر وعمر وعثمان وعلي وعلى بقية الصحابة
التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِيْ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى
يَوْمِ الدِّيْنِ. وَارْضَ الله ُعَنَّا وَعَنْهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الراَحِمِيْنَ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
وَالمُؤْمِناَتِ وَالمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ الأَحْيآءِ مِنْهُمْ
وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعُ قَرِيْبٌ مُجِيْبٌ الدَّعَوَاتِ. اللَّهُمَّ
انْصُرْأُمَّةَ سَيّدِناَ مُحَمَّدٍ. اللَّهُمَّ اصْلِحْ أُمَّةَ سَيِّدِناَ
مُحَمَّدٍ. اللّهُمَّ انْصُرْ أُمَّةَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ. اللّهمَّ انْصُرْ
مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ. وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الدِّيْنَ. وَاجْعَلْ بَلْدَتَناَ
إِنْدُوْنِيْسِيَّا هَذِهِ بَلْدَةً تَجْرِيْ فِيْهَا أَحْكاَمُكَ وَسُنَّةُ
رَسُوْلِكَ ياَ حَيُّ ياَ قَيُّوْمُ. يآاِلهَناَ وَإِلهَ كُلِّ شَيْئٍ. هَذَا
حَالُناَ ياَالله ُلاَيَخْفَى عَلَيْكَ. اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنّاَ الغَلآءَ
وَالبَلآءَ وَالوَبآءَ وَالفَحْشآءَ وَالمُنْكَرَ وَالبَغْيَ وَالسُّيُوفَ
المُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَآئِدَ وَالِمحَنَ ماَ ظَهَرَ مِنْهَا وَماَ بَطَنَ مِنْ
بَلَدِناَ هَذاَ خاَصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ المُسْلِمِيْنَ عاَمَّةً ياَ رَبَّ
العَالمَيِنَ
رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ
قَوْمِنَا بِاْلحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ اْلفَاتِحِيْنَ. رَبَّنَا أَتِنَا فِي
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ عِبَادَ
اللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي
اْلقُرْبىَ وَيَنْهىَ عَنِ اْلفَحْشَاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ
يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ