Khutbah Jumat : Kenapa HARUS PERGI UMROH..?
khutbah-jumat
Wafizs
Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Khutbah Jumat (Edisi 69) Tema :
“Kenapa
HARUS PERGI UMROH..?”
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok
Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie Bekasi dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin
Center Bekasi. Mohon
Kirim Donasi Anda :
Zakat, Infaq, sedekah & Wakaf untuk Pembangunan Asrama Yatim & Dhuafa
ke No. Rek.7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center. Donasi Anda
sangat membantu meringankan beban mereka.
WA : +628161191890
klik aja adjie
nung di Link YouTube, Instagram
& Facebook
Khutbah ini disampaikan di Masjid JAMI’ NURUL FALAH
Pengasinan Kota Bekasi. Jumat,
17 Juni 2022 M/17 Dzulqo’dah 1443 H.
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
Bulan dzulqo’dah Allah swt sebut sebagai bulan haram, bulan yang
serat dengan sejarah islam, bulan dibolehkan niat berhaji dan bulan Rasulullah
saw melakukan ibadah umroh sebanyak 4 kali umroh dan semuanya dilakukan Nabi
saw dibulan dzulqo’dah : Umroh pertama beliau kerjakan dari Hudaibiyah pada
tahun 6 hijriyah dimana Nabi saw gagal masuk kota Makkah dihalangi orang-orang
musyrik dan kembali ke kota Madinah. Umroh kedua pada tahun 7 hijriyah yang dikenal
dengan umroh qodho, umroh ketiga pada waktu penaklukan kota Makkah pada tahun 8
hijriyah saat beliau membagikan ghonimah perang Hunain dan umroh keempat
dilakukan bersamaan dengan hajinya pada tahun 10 hijriyah yang ihramnya beliau
lakukan pada bulan dzulqo’dah. Dari Anas bin Malik ra mengatakan,
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْتَمَرَ أَرْبَعَ عُمَرٍ كُلُّهُنَّ فِي ذِي الْقَعْدَةِ
إِلَّا الَّتِي مَعَ حَجَّتِهِ: عُمْرَةً مِنَ الْحُدَيْبِيَةِ، أَوْ زَمَنَ الْحُدَيْبِيَةِ
فِي ذِي الْقَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ الْعَامِ الْمُقْبِلِ فِي ذِي الْقَعْدَةِ،
وَعُمْرَةً مِنْ جِعْرَانَةَ حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ فِي ذِي
الْقَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ
“Bahwa Rasulullah saw melakukan umrah 4 kali, semuanya di
bulan Dzulqa’dah, kecuali umrah yang mengiringi haji beliau. (yaitu) Umrah dari
Hudaibiyah atau di tahun perjanjian Hudaibiyah di bulan Dzulqa’dah, Umrah di
tahun berikutnya di bulan Dzulqa’dah, Umrah dari Ji’ranah, dimana beliau
membagi ghanimah Hunain di bulan Dzulqa’dah, dan umrah ketika beliau haji.” (HR. Bukhari Muslim).
Dari hadist diatas memberikan makna bahwa melaksanakan ibadah
umroh sebelum melaksanakan ibadah haji hukumnya boleh dan tidak berdosa karena
Rasulullah saw pun melakukan ibadah umroh tiga kali sebelum melaksanakan ibadah
hajinya.
مَعَاشِرَ
الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
Dalam kitab الفقه الاسلامي وادلته karangan Prof.DR. Wahbah Az-Zuhaily disebutkan bahwa madzhab
Hanafi dan pendapat yang paling rajih dalam madzhab Maliki : “Umroh itu sunnah
muakkadah satu kali seumur hidup”. Dalil mereka,
حديث جابر بن عبد اللّه رضي الله عنهما
قال أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ الْعُمْرَةِ
أَوَاجِبَةٌ هِيَ؟ قَالَ: لا، وَأَنْ تَعْتَمِرُوا هُوَ أَفْضَلُ
Hadits Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata
bahwa Rasulullah saw ditanya mengenai ‘umroh, wajib ataukah sunnah. Nabi saw
menjawab, “Tidak. Jika engkau berumroh maka itu lebih utama (afdhol).” (HR.
Tirmidzi).
عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ
أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ يَقُولُ: الْحَجُّ جِهَادٌ، وَالْعُمْرَةُ
تَطَوُّعٌ
Hadits Tholhah bin ‘Ubaidillah ra, “Haji itu jihad dan
‘umroh itu tathowwu’ (dianjurkan bersifat sukarela).” (HR. Ibnu Majah).
Sedangkan menurut madzhab Syafi’ie (dalam pendapat yang
paling kuat) dan madzhab Hambali : “Umroh itu wajib seperti haji” Seumur hidup
sekali. Berdasarkan Firman Allah swt.
وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ
لِلّٰهِ
“Dan sempurnakan ibadah haji dan
umroh karena Allah ..” (QS. Al-Baqoroh : 196).
Lakukanlah keduanya dengan
sempurna, haji perintah Allah, umroh juga perintah Allah dan perintah Allah
dalam ayat ini mengandung makna wajib.
Dikuatkan juga hadist dari Aisyah
ra.
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ
عَنْهَا قَالَتْ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اَللَّهِ، هل عَلَى اَلنِّسَاءِ جِهَادٌ؟
قَالَ : نَعَمْ جِهَادٌ لَا قِتَالَ فِيهِ, اَلْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ. رَوَاهُ
اِبْنُ مَاجَه
Dari Aisyah ra, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah
wanita juga wajib berjihad?” Beliau saw menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad
tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan ‘umroh.” (HR. Ibnu
Majah).
مَعَاشِرَ
الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
Ada 5 Alasan Kenapa Kita Diperintahkan Allah swt Untuk Melakukan Ibadah Umroh :
Pertama, Umroh itu Perintah Allah swt.
وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ
لِلّٰهِ
“Dan sempurnakan ibadah haji dan
umroh karena Allah ..” (QS. Al-Baqoroh : 196).
Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan
ayat ini merupakan perintah Allah swt untuk menyempurnakan haji dan menyempurnakan
umroh termasuk menunaikan umroh pada selain bulan-bulan haji.
Ayat ini juga sesuai dengan kaidah ushul fiqih :
الأصل في الأمر للوجوب
“Hukum asalnya kata perintah menghasilkan hukum wajib”.
قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا إِنَّهَا لَقَرِينَتُهَا فِي كِتَابِ اللَّهِ وَأَتِمُّوا الْحَجَّ
وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ- صحيح البخاري
Sahabat Ibnu Abbas ra Berkata “Sungguh kewajiban umroh itu
setingkat dengan kewajiban ibadah haji di dalam kitab Allah Al-Quran,sesuai
dengan firman Allah “…dan sempurnakanlah ibadah haji dan ibadah umroh karena
Allah semata”. (HR Bukhori).
Kedua, Umrah itu jihad sebagaimana ibadah haji. Aisyah berkata,
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلَى
النِّسَاءِ جِهَادٌ قَالَ « نَعَمْ عَلَيْهِنَّ جِهَادٌ لاَ قِتَالَ فِيهِ
الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ
“Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Beliau
saw menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu
dengan haji dan ‘umroh.” (HR. Ibnu Majah).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ رَسُولِ
اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ جِهَادُ الْكَبِيرِ وَالصَّغِيرِ وَالضَّعِيفِ
وَالْمَرْأَةِ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ - سنن النسائي
Rasulullah saw Bersabda “Jihadnya orang tua, anak kecil, orang
lemah (duafa’) dan wanita adalah HAJI dan UMROH”. (HR. An-Nasa’i).
Ketiga, Umroh itu Menghapus dosa di antara keduanya.
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah saw bersabda,
الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ
كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا ، وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ
إِلاَّ الْجَنَّةُ
“Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan
menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya
melainkan surga.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Keempat, Umrah Menghilangkan Kefakiran. Dari Abdullah, Rasulullah saw
bersabda,
تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ
وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى
الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ
الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
“Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan
kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi,
emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An-Nasai, Tirmidzi dan Ahmad).
Kelima, Umrah adalah Haji Kecil.
Ibadah umroh disebut juga dengan istilah haji kecil karena semua rangkaian ibadah umroh terdapat pelaksanaan yang hampir sama dengan melakukan ibadah haji. Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan,
قال الحافظ ابن حجر: واختلف في المراد
بالحج الأصغر، فالجمهور على أنه العمرة
“Para ulama berbeda
pendapat tentang apa yang dimaksud dengan al-hajj al-ashghar (haji kecil).
Jumhur ulama mengatakan bahwa maksudnya adalah umrah” (Fathul Bari, 8: 178).
مَعَاشِرَ
الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
Semoga kita dibulan dzulqo’dah ini bisa memaanfaatkan dengan
sebaik-baiknya untuk melakukan amal-amal sholeha, karena belum tentu tahun
depan kita masih dipertemukan atau tidak.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي
الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ
وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ
السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم
UMROH YUUUK... Bersama Ustadz H.NUR ANWAR AMIN,Lc (adjie nung) dibimbing langsung oleh beliau, Nyaman, Dilayani & Pembimbing Pofesional. Call aja di WA : 08161191890. bisa juga dilihat liputan selama perjalanan Ibadah Umroh bersamanya di Channel YouTube NUR ANWAR AMIN. Serat dengan sejarah, beribadah, fun, asyik dan bersaudara....