Nasehat Pernikahan MAZIN,SE & FlZMAYATI,SE. : 4 Hal Istri Gampang Masuk Surga
walimah-nikahTHE WEDDING CEREMONI OF MAZIN,SE &
FIZMAYATI,SE
Sabtu, 04 Juni 2022
HOTEL KUTARAJA, Jl. RP.Soeroso no.14
Kel.Cikini, Kec.Menteng Jakarta Pusat 10330
MAZIN,SE Putra Pertama Bapak H.Marwan
Mahfuzh,Lc & Ibu Hajjah Siti Ruqoyah
FIZMAYATI,SE Putri Pertama Bapak Abdul Hafizh
& Ibu Rubiyati.
Masya Allah terharu, kaget dan penuh ga percaya, saat Om H.Faisal Qosim, Lc (sebagai EO Wedding Mazin dan Fizma) menghubungi saya untuk isi Tausiah Pernikahan Putra Pertama Bang H.Marwan begitu saya biasa sapa beliau selaku shohibul bait, massa sih saya ngisi tausiah..?, secara beliau ntu (bang Marwan) senior saya bangeet waktu sama-sama tinggal di Cairo, lagi pula temen seangkatan beliau tuh buaanyak banget dan udah pada jadi ulama besar diantero jagat Jakarta, Bekasi dan sekitarnya, Bismillah dengan niat ingin silaturrahmi karena udah lama banget ga pernah ketemu dengan bang Marwan dan keluarga saya okein aja undangan dari Om H,Faisal Qosim,Lc.
Meskipun rada-rada bingung apa yang mau disampaikan dalam Tausiah Pernikahan ini, yaaa sambil bermalam di Hotel yang difasilitasi si pengantin (Mazin) corat coret-teks ini moga ada manfaatnya terkhusus tuk kedua mempelai MAZIN & FIZMA. thanks bangeet ya ananda Mazin dan keluarga besar Bang Marwan udah bisa nginepin saya dan keluarga di hotel, thanks juga tuk om Faisal dan Po' Ela udah kasih kesempatan berharga ini, bisa nginep, bisa kongko bareng lagi, bisa nikmati Fitsa malem-malem cari makan gofood udah pada tutup he he
Pesan-Pesan Untuk MAZIN & FIZMAYATI.
Ananda MAZIN & FIZMAYATI hari ini sudah siap berlayar menyebrangi
lautan rumah tangga yang saaangat panjang, sangat jauh, butuh bekal yang banyak, butuh
kesabaran, perjuangan dan keikhlasan yang terus menerus, maka carilah pasangan
yang sabar, selalu ingin belajar dan berubah kearah yang lebih baik secara
bersama-sama dan bawalah bekal terbaik. dan bekal terbaik adalah bekal ketaqwaan.
Terimalah istri sebagai karunia dari Allah swt, segala sifat
kebaikan yang ada pada istri kamu itu syukuri sebagai karunia dari Allah dan
ingat setiap manusia tidak ada yang sempurna, jika ditemui kekurangan pada
istri mu jadikanlah itu ladang ibadah kepada Allah swt karena tidak ada manusia
yang sempurna, suami juga bukan manusia yang sempurna, belajarlah kepada orang
yang motong kayu besar dengan gergaji, ia selalu berjalan seiring, akur dan
saling bergantian untuk mencapai tujuan besar dengan hasil yang sempurna.
Pertama, Nikah itu Sunah Para
Rasul.
Hari ini ananda MAZIN & FIZMAYATI secara resmi menjalankan
sunah para Rasul dengan menikah, jika nikah ini diniatkan ittiba’urosul, maka
sudah dipastikan rumah tangganya mendapatkan pahala karena mengikuti jejak para Nabi. Allah swt berfirman,
وَلَقَدْ
أَرْسَلْنَا رُسُلاً مِن قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً
“Dan sesungguhnya Kami telah
mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka
istri-istri dan keturunan.” (QS. Ar-Ra’du: 38). Ayat ini
menunjukkan bahwa para Rasul itu menikah dan memiliki keturunan.
Dari Abu Ayyub Al-Anshari ra, Rasulullah saw bersabda,
أَرْبَعٌ
مِنْ سُنَنِ الْمُرْسَلِينَ الْحَيَاءُ وَالتَّعَطُّرُ وَالسِّوَاكُ وَالنِّكَاحُ
“Empat perkara yang termasuk
sunnah para rasul, yaitu sifat malu, memakai wewangian, bersiwak, dan menikah.”
(HR. Tirmidzi dan Ahmad).
وَقَالَ
عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: النِّكَاحُ سُنَّتِيْ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ
سُنَّتِيْ فَلَيْسَ مِنِّيْ.
Nabi saw. bersabda, “Nikah itu sunnahku, siapa yang tidak suka
dengan sunnahku maka ia tidak mengikuti jalanku.” (Ibnu Majah).
Segala kebaikan dalam rumah tangga karena niatnya ingin mengikuti
jejak Nabi saw makan akan bernilai ibadah dan berpahala.
عن
أَبي هُرَيْرَةَ: قال أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( وَمَا
فِي الْجَنَّةِ أَعْزَبُ ) رواه مسلم
Dari Abi Hurairah ra, bersabda Abu Al Qasim (Rasulullah) saw "Tidak
ada dalam surga itu golongan orang yang bujang (orang yang tidak menikah)"
(HR. Imam Muslim).
Kedua, Pernikahan sebagai ” مِيثَاقًا
غَلِيظًا” (ikatan yang kuat).
Hari ini ananda MAZIN & FIZMAYATI juga telah berikrar dengan ikatan
suci pernikahan dan merupakan janji yang agung untuk menyatukan suami istri sehingga
disebut sebagai ” مِيثَاقًا غَلِيظًا” (ikatan yang kuat),
وَأَخَذْنَ مِنْكُمْ مِيثَاقًا
غَلِيظًا
”Dan mereka (istri-istrimu) telah
mengambil dari kamu perjanjian yang kuat.” (QS. An
Nisa: 21).
Kata مِيثَاقًا غَلِيظًا dalam al-quran Allah sebutkan tiga kali
bahkan مِيثَاقًا غَلِيظًا Allah swt sandingkan dan sejajarkan dengan
مِيثَاقًا
غَلِيظًا yang diterima para Rasul berpredikat Ulul
Azmi : Nabi Muhammad, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa dan Nabi Nuh.
وَاِذْ
اَخَذْنَا مِنَ النَّبِيّٖنَ مِيْثَاقَهُمْ وَمِنْكَ وَمِنْ نُّوْحٍ
وَّاِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى وَعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ ۖوَاَخَذْنَا مِنْهُمْ
مِّيْثَاقًا غَلِيْظًاۙ
“Dan (ingatlah) ketika Kami
mengambil perjanjian dari para nabi dan dari engkau (sendiri), dari Nuh,
Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka
perjanjian yang teguh.” (QS.Al-Ahzab :7)
Para Nabi Ulul Azmi ini diberikan Allah berupa wahyu, ini
menunjukan bahwa pernikahan itu tidak saja didasari atas suka sama suka antara
pasangan pengantin tetapi haruslah pernikahan ini dilandaskan pada satu niat
yang sangat suci, niat yang sangat luhur, utamanya adalah dalam rangka
beribadah kepada Allah swt.
Dengan perjanjian ini ” مِيثَاقًا غَلِيظًا” (perjanjian yang sangat berat) mereka akan hidup mengarungi
rumah tangga dengan tenang (sakinah), penuh cinta kasih (mawaddah), kasih
sayang (rahmah) dan pandangan pun terjaga, sehingga saking agungnya perjanjian
ini, jangan dimain-mainkan pernikahan, main cerai seenaknya, bisa dibuang,
dilempar, dipecahkan, dicabik-cabik bahkan dirusak, karena begitu agungya
perjanjian pernikahan ini.
Perjanjian ini sampai-sampai Allah angkat Gunung Thursina diatas
kepala Bani Israel (QS. An-Nisa : 154).
Ketiga, Ibadah Terpanjang dan
Paling Enak.
Orang selalu suka dengan menikah, sampe-sampe kaum bapak udah nikah, pengen nikah lagi, udah punya dua istri pengen nambah lagi, karena dianggap nikah itu enak dan berpahala dan jangan takut dengan menikah karena menikah itu akan mendatangkan rezeki. Allah swt berfirman,
وَأَنكِحُوا
اْلأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ إِن
يَكُونُوا فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ اللهُ مِن فَضْلِهِ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Dan kawinkanlah orang-orang yang
sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari
hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika
mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha
luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS.
An-Nuur: 32).
Dari ayat di atas, Ibnu Mas’ud ra berkata,
اِلْتَمِسُوا الغِنَى فِي
النِّكَاحِ
“Carilah kaya (hidup berkecukupan)
dengan menikah.” Diriwayatkan dari Ibnu Jarir.
عن
عروة بن الزبير أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: تَزوَّجوا النِّساءَ؛ فإنَّهنَّ
يَأتينَكُم بالمالِ. أخرجه الحاكم في المستدرك (4/258)،
Dari Urwah Bin Azzubair Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: "Kawinlah
kalian terhadap para perempuan maka sesungguhnya mereka itu bisa mendatangkan
harta (kekayaan).” (HR. Imam Hakim dalam Al Mustadrak).
Khusus untuk FIZMAYATI, ingin meraih surga dengan mudah, kuncinya
ada 4 hal, pesan Rasulullah,
إِذَا
صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا
وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا اُدْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ
الْجَنَّةِ شِئْتِ
“Bila seorang istri telah
mendirikan shalat lima waktu, berpuasa bulan Ramadan, menjaga kesucian dirinya,
dan taat kepada suaminya, niscaya kelak akan dikatakan kepadanya, ‘Silakan
engkau masuk ke surga dari pintu mana pun yang engkau suka.’”
(Hr. Ahmad dan lainnya).
Hari ini FIZMAYATI resmi menjadi ma’mum, ikuti segala perintah
suami tentunya perintah dalam ketaatan kepada Allah dan RasulNya, saat belum menikah
FIZMAYATI kemana-keman harus minta izin kepada kedua orang tua, karena ridho
orang tua disitua ada ridho Allah, sekarang kalau kemana-kemana izin sama suami
karena ridho dan surga Allah ada pada suami, yang suami suka, lakukan meski
kita FIZMAYATI tidak suka contoh : (1) Masaklah makanan –makanan yang suami sukai,
agar suami selalu senang, jika suami suka jengkol namun istri tidak suka, maka
suguhkan dan utamakan yang suami suka. (2) Pakaian, berpakaianlah untuk suami
meski istri kurang suka dengan pakaian itu, karena bersolek dan dandannya seorang istri hanya untuk suami.
Ingat..! FIZMAYATI, Jika menjalankan perintah Allah yang wajib,
maka perintah Allah diatas segalanya, namun jika menjalankan perintah Rasul
yang sunah, perintah suami diatas segalanya, perintah suami lebih diprioritaskan, karena surga seorang istri itu ada pada ridho suami bahkan sampe sampe istri yang wafat duluan dan suaminya ridho maka istri itu pasti masuk surga.
Ketiga, Mari Kita Berdoa Untuk Pengantin.
Mengawali rumah tangga agar sakinah mawaddah wa rohmah, sangat
penting peran doa dari kita semua yang hadir, sabda Rasulullah saw,
بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ
عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِى خَيْرٍ
”Mudah-mudahan Allah memberkahi
engkau dalam segala hal (yang baik) dan mempersatukan kamu berdua dalam kebaikan”
(HR.Abu Dawud).
Doa yang kita bacakan kepada kedua mempelai بَارَكَ
اللهُ berkah ini tentu adalah kebaikan, berkah itu adalah kenikmatan,
berkah itu adalah kesenangan maka tentu kita harus bisa bertahan dalam sebuah
pernikahan pada saat senang tetapi juga pada saat lanjutan doa ini وَبَارَكَ
عَلَيْكَ juga Allah berikan
keberkahan pada situasi yang paling sulit, rumah tangga tentu tidak mudah
dilalui oleh siapapun sampai kitapun yang sudah memiliki pengalamn yang panjang
tentang perjalanan rumah tangga, pada saat rumah tangga dilandasi ibadah, rumah
tangga itu akan menjadi ladang amal sholeh untuk suami dan untuk istri, untuk
seorang ayah dan ibu yang telah menikahkan kita.
Rasulullah adalah contoh yang paling nyata المثال
الاعلى, bagaimana Nabi membangun rumah tangganya,
karena istri kita yang kita nikahi adalah sosok wanita yang bukan seperti
KHodijatul kubra, bukan seperti Aisyah dan Fatimah Az-Zahra, tapi istri kita ini orang biasa yang
memiliki kekurangan dan juga memiikli kelebihan. Setiap orang itu punya kekurangan pasti punya kelebihan juga, jangan liat kekurangan pasangan kita,namun lihatlah kelebihannya agar kita tercatat orang-orang selalu bersyukur.
Pelajaran Berharga Dari Seorang MAZIN.
Alhamdulillah ternyata ketika saya bisa hadir di acara pernikahan ini, banyak pelajaran yang saya dapatkan dari kisah seorang MAZIN.
1. MAZIN Anak pertama dari pasangan KH.Marwan Mahfuzh,Lc & Ibu Hj. Siti Ruqoyah begitu juga ananda FIZMAYATI,SE Putri Pertama Bapak Abdul Hafizh & Ibu Rubiyati. Anak pertama menajdi contoh adik-adik Mazin selanjautnya, lahir 1996 lalu di Kota Cairo, diusia Mazin yang baru menginjak diangka 26 tahu sudah nampak dewasa sekali, terbukti bisa mengurusi dan membiayayai acara pernikannya sendiri di Hotel, sehingga saking terharunya dengan keuletan seorang Mazin kedua ibunya (ibu kandung & ibu mertua) meneteskan air mata tiada henti saat akad nikah berlangsung.
2. Mazin bekerja di Baznas Pusat mulai magang sampe sekarang jadi karyawan tetap, anaknya ulet, bertanggungjwab dan ga pernah lelah, hari libur aja sabtu ahad, Mazin tetap bekerja sampingan tuk menambahi bekal kehidupan sehari-hari, beruntung banget Bang Marwan memiliki putra seperti ini, doa terbaik untuk ananda Mazin terus jadi anak sholeh, membanggakan kedua orang tua, terus berbakti kepada orang tua karena surgamu ada pada ridho mereka dan jangan pernah lelah tuk membuat mereka tersenyum, bahagia karena diantara kebahagiannya dan senyumnya pasti selalu doa mustajab untuk Mazin dan Fizmayati.
3. Alhamdulillah bisa ajang reoni antara teman-teman Cairo baik senior maupun junior, baik dari KPJ maupun dari IKPMA, semua lepas kerinduan karena sudah lama pula tak bersua, saking lamanya ampe lupa, ini siapa ya.. tahun 1990an masih pada imut eeeh sekarang pas ketemu udah pada kriput, beruban pula he he he. Maksih banyak bang Marwan udah pertemukan kami di acara ini, moga silaturrahmi ini terus bisa berlanjut meski kesibukan dan keadaan yang sudah sangat jauh. banyak juga yang hadir diantara : ada bang Irfan Masood, bang DR.Didi, po Nihaya, isti alm bang Kamal, bang Amin kel.Besar H.Ilyas, Po Khodijah Hasan, Bang Zainuddin, Bang Aaf Musyafa, bang Tisna, dan Po Atie ampe pegagin pirirng nasi bae saat mau berfhto ria, amape-ampe Po Nihaya bilang "eeh jangan buru-buru pulang bae, kita kongko dulu" mungkin saking kangen dengan kebersamaannya...
Thanks to All, Mohon Maaaaf bangeeet jika tulisan ini banyak yang kurang berkenan.