Tausiah Kematian : DO'A MINTA MATI HUSNUL KHOTIMAH
kematian
Wafizs
Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
PENUTUPAN TAHLIL Tema
:
“DO’A
MINTA MATI HUSNUL KHOTIMAH”
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok
Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie Bekasi dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin
Center Bekasi. klik aja adjie nung
di Link YouTube, Instagram & Facebook. WA : +628161191890
Tanggal 3 Juni 2022 tepat pada hari jumat, Allah lebih sayang
segalanya telah memanggil (almh) HUSNUL KHOTIMAH binti (alm) H.HUMAIDIH untuk
menghadap Allah swt selamanya, diusia yang sangat produktif 36 tahun masih
singgle pula mengalami gagal ginjal sebagai sebab kematiannya. (almh) asli warga
Ujungharapan Bahagia Bekasi Musholla Al-Mukarromah.
Bapak Adi Suryadi selaku mewakili keluarga (almh) meminta
saya untuk bisa mengisi Tausiah PENUTUPAN TAHLIL yang ke 10 malam, semoga
untaian isi Tausiah ini bisa bermanfaat untuk kita semua yang masih Allah beri
kesempatan hidup agar teus bisa membawa bekal yang lebih banyak lagi saat
pulang kampung kelak.
Pertama, Do’a Minta Mati Husnul Khotimah.
Ada satu do’a yang sering diajarkan Al-Imam Al-Habib Abdullah
bin Alwi Al-Haddad (rahimahullah) berkata dalam Kitab An-Nashaih Ad-Diniyyah.
اَللّهُمَّ اخْتِمْ لَنَا
بِاْلاِسْلاَمِ وَاخْتِمْ لَنَا بِاْلاِيْمَانِ وَاخْتِمْ لَنَا بِالْخَيْرِ
وَاخْتِمْ لَنَا بِالسَّعَادَةِ وَاخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ
“Ya Allah akhirilah hidup kami dengan Islam, dengan membawa
iman, dengan kebaikan, dengan kebahagiaan dan dengan husnul khotimah.”
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمْرِي
آخِرَهُ، وَخَيْرَ عَمَلِي خَوَاتِيمَهُ، وَخَيْرَ أَيَّامِي يَوْمَ أَلْقَاكَ
فِيهِ
“Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku adalah umur yang
terakhirnya, sebaik-baik amalku adalah amal-amal penutupannya dan sebaik-baik
hariku adalah hari saat aku menghadap-Mu.”
ياذا الجلال والاكـــرام # امتْــنَا
على دين الاسلام
“Wahai Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Matikanlah kami
dalam agama Islam”.
Dalam teks Ratibulhaddah Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad
diulang sampai tujuh kali karena beliau berdoa kepada Allah agar benar-benar
dimatikan dalam keadaan agama islam, setingkat waliullah saja beliau sampai
minta mati dalam keadaan islam selalu berulang kali diminta kepada Allah,
karena saat kita mati yang paling pertama ujian yang harus kita hadapi adalah
alam kubur, selamatkah kita saat menghadapi pertanyaan malaikat munkar dan
nakir karena tidak ada jaminan setiap orang selamat dan aman dari siksa kubur
dan seseorang akan merasa aman jika ia mati dalam keadaan memeluk agama islam. Firman
Allah swt
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا
اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ
مُّسْلِمُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah
sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan
Muslim”. (QS. Ali
Imran : 102)
Setiap muslim pasti menginginkan mati dalam keadaan husnul
khotimah, meskipun dia seorang preman, orang begerajulan dan tukang nyolong
saat mati tetap ingin husnul khotimah, jadi kalau ingin mati husnul khotimah,
jangan ditinggal doa ini, doa Nabi Yusuf
أَنتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا
وَالْآخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
“Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah
aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.”
(Yusuf : 101). Orang Seorang mati husnul khotimah itu ada tiga tingkatan
:
Pertama, حسن الخاتمة عامة
Ciri orang yang mati husnul khotimah ‘ammah ketika diakhir
ajalnya ia dalam keadaan beriman dan beragama islam.
Kedua, حسن الخاتمة خاصة (VIP)
Ciri orang yang mati Husnul Khotimah khusus ketika diakhir
ajalnya sedang melakukan kebaikan, mati saat sedang sholat, mati sedang sujud,
mati saat tahlil, mati sedang membaca al-quran atau sedang malakukan ibadah dan
kebaikan, maka orang tercatat mati dalam keadaan husnul khotimah khusus. Dan kita
berlindung jangan sampai mati su’ul khotimah.
Ketiga, حسن الخاتمة خاصة الخاصة (VVIP)
Ciri orang yang mati Husnul Khotimah khusus lilkhusus, ia
mengetahui kapan ajalnya akan dicabut, ia tahu hari kematiannya, hal ini sangat
jarang terjadi kecuali orang ini sangat dekat dengan Allah swt, seperti
Rasulullah saw sudah tahu kalau ia akan meninggalkan dunia ini untuk selamanya
dan hal ini beliau sampaikan saat beliau berkhutbah arofah tahun 10 hijriyah
saat melaksanakan haji wada, disitulah Rasulullah banyak meninggalkan pesan
kepada umatnya kalau beliau tidak akan berjumpa lagi setelah melaksanakan ibadah
haji ini.
Kedua, (almh) ini Orang yang Sering Menolong Orang Lain.
Tugas kita yang masih hidup saat menyaksikan saudara kita yang
telah meninggal dunia yaitu menyebut kebaikan-kebaikannya, pesan Nabi saw
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اذْكُرُوا مَحَاسِنَ مَوْتَاكُمْ
وَكُفُّوا عَنْ مَسَاوِيهِمْ
"Rasulullah saw bersabda: "Ingatlah kebaikan
orang-orang yang meninggal di antara kalian dan tahanlah dari menjelek-jelekkannya."
(HR. Abu Daud).
Kebaikan (almh) sesuai janji Rasulullah saw pasti akan selalu
dimudahkan Allah swt karena (almh) sering sekali memudahkan kesulitan orang
lain, Rasulullah saw bersabda,
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه
قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ
كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ
اْلقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعَسِّرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِيْ
الدُّنْيَا وَالآَخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمَاً سَتَرَهُ اللهُ فِيْ
الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَاللهُ فِيْ عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي
عَوْنِ أَخِيْهِ، وَمَنْ سَلَكَ طَريقَاً يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْماً سَهَّلَ اللهُ
لَهُ بِهِ طَرِيْقاً إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ
بُيُوْتِ اللهِ يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللهِ وَيتَدَارَسُوْنَهَ بَيْنَهُمْ إِلاَّ
نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وحَفَّتْهُمُ
الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ، وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ
عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بهِ نَسَبُهُ .رَوَاهُ مُسْلِمٌ بِهَذَا اللَّفْظِ.
Dari Abu Hurairah ra dia berkata: Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa
yang menghilangkan satu kesulitan seorang mukmin yang lain dari kesulitannya di dunia, niscaya Allah akan
menghilangkan darinya satu kesulitan pada hari kdiamat. Barangsiapa yang
meringankan orang yang kesusahan (dalam hutangnya), niscaya Allah akan
meringankan baginya (urusannya) di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutupi
aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat.
Dan Allah akan senantiasa menolong
hamba-Nya, selama hamba tersebut mau menolong saudaranya. Barangsiapa yang
menempuh satu jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya
jalan menuju surga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari
rumah–rumah Allah (masjid), membaca kitabullah, saling mengajarkan di antara
mereka, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, diliputi oleh rahmat dan
dinaungi oleh para malaikat serta Allah akan menyebut–nyebut mereka di hadapan
makhluk yang berada di sisiNya. Barangsiapa yang lambat dalam beramal, sungguh
garis nasabnya tidak akan bisa membantunya.” (HR. muslim).
Kitapun tadi sudah doakan agar Allah tempatkan dalam taman
surga.
اَللّهُمَّ اجْعَلْ قَبْرَهارَوْضَةً
مِنْ رِيَاضِ الجِّنَانِ، وَلاَ تَجْعَلْ قَبْرَهاحُفْرَةً مِنْ حُفَرِ
النِّيْرَانِ، وَاجْعَلِ الْجَنَّةَ مَثواها
“Ya Allah jadikan kuburnya taman surga dan jangan Engkau
jadikan kuburnya lobang api neraka serta jadikan surga tempat kembalinya.”
Sama seperti sekarang ini agar menadapatkan telaga di surga
maka berqurbanlah baik untuk diri kita ataupun niatkan untuk (almh) agar Allah
siapkan al-kautsar di surga, karena perintah qurban bukan seumur hidup sekali
namun perintah Allah setiap tahun, belum tentu tahun depan kita masih ada umur.
Ketiga, Orang Tua Kunci Surga.
Sekarang masih ada tersisa orang tua seorang ibu, beliaulah
kunci surga untuk anak-anaknya, sayangi dia, layani dia, manja dia, beri
kebahagiaan selama sisa hidupnya karena dari mulutnya lah keluar doa-doa
mustajab. Jangan sampai kita yang masih punya orang tua CELAKA BESAR tidak bisa
masuk surga karena orang tua disia-siakan. Dari Abu Hurairah, Nabi saw
bersabda,
رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ
ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ. قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « مَنْ أَدْرَكَ
وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا ثُمَّ لَمْ يَدْخُلِ
الْجَنَّةَ
“Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh terhina.” Ada yang
bertanya, “Siapa, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, ”(Sungguh hina) seorang
yang mendapati kedua orang tuanya yang masih hidup atau salah satu dari
keduanya ketika mereka telah tua, namun justru ia tidak masuk surga.” (HR. Muslim).
UMROH YUUUK... Bersama Ustadz H.NUR ANWAR AMIN,Lc (adjie nung) dibimbing langsung oleh beliau, Nyaman, Dilayani & Pembimbing Pofesional. Call aja di WA : 08161191890. bisa juga dilihat liputan selama perjalanan Ibadah Umroh bersamanya di Channel YouTube NUR ANWAR AMIN. Serat dengan sejarah, beribadah, fun, asyik dan bersaudara....