Walimatussafar Haji : GIRANG BERTEMU Dengan BAITULLAH dan RASULULLAH SAW
walimatussafarhajiumroh
Wafizs Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
WALIMATUSSAFAR HAJI Tema :
“GIRANG
BERTEMU Dengan BAITULLAH dan RASULULLAH SAW”
Oleh : Nur Anwar Amin
(adjie nung)
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie
Bekasi dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi. klik aja adjie
nung di Link YouTube, Instagram & Facebook. WA : +628161191890.
Keluarga besar Bapak H.Solihun dan Ibu Hj. Djinten binti
Kardijo mengadakan walimatussafar haji pada hari Sabtu, 18 Juni 2022 yang
akan berangkat untuk memenuhin Undangan Allah swt di musim haji 1443/2022 di
Jl. Mustika Karang Satria Blok AA2/6 Rt.001/014 Tambun Utara Bekasi Jawa Barat.
Keberangkatan haji beliau diawali kelombang 2 yang datang
dari Jakarta langsung landing di kota Jeddah menuju Kota Makkah terlebih
dahulu, melaksanakan ibadah haji baru berziarah ke Kota Madinah, kurang lebih
para tamu Allah akan tinggal di Kota Makkah selama 25 hari, di ARMUZNA (Arofah
Muzdalifah Mina) selama 6 hari, di Kota madinag 8 hari dan perjalan pergi
pulang 2 hari.
Setiap jamaah haji yang datang ke Madinah, harus betul-betul
bisa memanfaatkan kesempatan berharga ini dengan banyak melakukan ibadah,
ziarah dan bertemu dengan Rasulullah saw, apalagi mereka semua hanya diberi
kesempatan tinggal di Kota Madinah hanya delapan hari, selama ini pula harus
bisa mengatur segala aktifitasnya baik ibadah, jaga kesehatan dan ziarah. Nah tugas
inti mereka adalah :
Pertama,
Sholat berjamaah.
Sholat berjamaah di Masjid Nabawi suatu keharusan terutama
untuk laki-laki adalah wajib (fardhu ‘ain) sebagaimana hal ini adalah pendapat
‘Atho’ bin Abi Robbah, Al Hasan Al Bashri, Abu ‘Amr Al Awza’i, Abu Tsaur, Al
Imam Ahmad (yang nampak dari pendapatnya) dan pendapat Imam Asy Syafi’i dalam
Mukhtashor Al Muzanniy. Imam Asy Syafi’i mengatakan:
وأما الجماعة فلا ارخص في تركها إلا من
عذر
“Adapun shalat jama’ah, aku tidaklah memberi keringanan bagi
seorang pun untuk meninggalkannya kecuali bila ada udzur.”
Apalagi bisa berziarah ke tiga tempat yang sangat dianjurkan
Nabi saw dan kesempatan termahal kali ini jangan sampai disia-siakan jamaah
haji yang mendapatkan kesempata bisa datang dan sholat secara langsung di
masjid Nabawi. Dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda,
لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلاَّ إِلَى
ثَلاَثَةِ مَسَاجِدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ، وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ صلى الله
عليه وسلم وَمَسْجِدِ الأَقْصَى
“Tidaklah pelana itu diikat yaitu tidak boleh bersengaja
melakukan perjalanan (dalam rangka ibadah ke suatu tempat) kecuali ke tiga
masjid: Masjidil Haram, masjid Rasul saw dan masjidil Aqsho” (HR. Bukhari Muslim).
Riwayat lain dari Abu Hurairoh, Nabi saw bersabda,
صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى هَذَا خَيْرٌ
مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ
“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih baik dari 1000
shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom.” (HR. Bukhari Muslim).
Dalam riwayat lain, Nabi saw bersabda,
صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى أَفْضَلُ مِنْ
أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلاَةٌ فِى
الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ
“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000
shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom. Shalat di Masjidil Harom lebih
utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
Meskipun ada anjuran dari riwayat dhoif (lemah) yang mampu
melakukan sholat 40 waktu selalu berjamaah takbirotulihrom bersama imam masjid
Nabawi yang dikenal dengan istilah
sholat arbain (sholat 40 waktu tanpa masbuk), sebagian orang berhujah dengan
hadits ini.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنِ
النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ قَالَ مَنْ صَلَّى فِى مَسْجِدِى
أَرْبَعِينَ صَلاَةً لاَ يَفُوتُهُ صَلاَةٌ كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ
وَنَجَاةٌ مِنَ الْعَذَابِ وَبَرِئَ مِنَ النِّفَاقِ
Dari Anas bin Malik, dari Nabi saw, beliau bersabda, “Barangsiapa
melaksanakan shalat sebanyak 40 kali shalat di masjidku (Masjid Nabawi) dalam
keadaan tidak tertinggal satupun shalat, maka akan dicatat baginya keterbebasan
dari api neraka dan keselamatan dari kemunafikan.” (HR.Ahmad).
Kedua, Bertemu Dengan Rasulullah saw.
Kesempatan emas bisa bertemu dengan Rasulullah saw yaitu
dengan menziarahi kuburannya dengan mengucapkan salam kepadanya, dari negara
kita Indonesia bisa berziarah ke makam Nabi saw sangatlah amat jauh dan sulit
rasanya bisa setiap kali berziarah kepadanya, mumpung lagi di kampung Nabi saw,
maka sering-seringlah memberikan salam kepada Nabi saw, Abuka Bakar, Umar bin
Khottob dan para sahabat lainnya. Nabi saw saat menziarahi kubur Baqi’ dan
kubur pada syuhada’ Uhud. Kemudian beliau mengajari para sahabatnya, jika
mereka menziarahi kubur hendaklah membaca do’a:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ
مُؤْمِنِينَ وَإِنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ يَرْحَمُ اللَّهُ
الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَمِنْكُمْ وَالْمُسْتَأْخِرِين نَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا
وَلَكُمْ الْعَافِيَةَ ، اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُمْ وَلَا تَفْتِنَّا
بَعْدَهُمْ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُمْ
“Semoga keselamatan bagi kalian wahai negeri (peristirahatan
sementara) kaum mukminin, dan kami insya Allah akan bertemu kalian. Semoga
Allah merahmati kalian yang lebih dahulu dari kami dan kami pun akan menyusul
kalian. Kami memohon pada Allah keselamatan pada kami dan kalian. Ya Allah,
janganlah halangi ganjaran bagi mereka. Janganlah beri siksaan kepada mereka
setelah itu. Ampunilah dosa-dosa kami dan mereka.”
مَا مِنْ أَحَدٍ يُسَلِّمُ عَلَيَّ
إِلَّا رَدَّ اللَّهُ عَلَيَّ رُوحِي حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ
“Tidak ada seorang pun yang membaca salam padaku kecuali
Allah mengembalikan ruh kepadaku hingga aku menjawab salamnya” (HR Abu Dawud).
Apalagi bisa meninggal (wafat) di kota Madinah, ia akan
mendapatkan syafaat dari Rasulullah saw.
لَا يَصْبِرُ أَحَدٌ عَلَى
لَأْوَائِهَا فَيَمُوتَ إِلَّا كُنْتُ لَهُ شَفِيعًا أَوْ شَهِيدًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
إِذَا كَانَ مُسْلِمًا
“Tidaklah seseorang sabar terhadap kesusahannya (Madinah)
kemudian dia mati, kecuali aku akan memberikan syafa’at padanya, atau menjadi
saksi baginya pada hari Kiamat. Jika dia seorang muslim” (HR. Muslim).
Riwayat lain Rasulullah saw bersabda,
مَنْ اسْتَطَاعَ أَنْ يَمُوتَ
بِالْمَدِينَةِ فَلْيَمُتْ بِهَا فَإِنِّي أَشْفَعُ لِمَنْ يَمُوتُ بِهَا
“Barangsiapa yang ingin mati di Madinah, maka matilah disana.
Sesungguhnya aku akan memberi syafa’at bagi orang yang mati disana”. (HR Ahmad dan Tirmidzi).
Banyak-banyak bersholawat kepada Rasulullah saw mumpung lagi
di Madinah terutama saat mau ke Raudhoh karena salah satu tempat yang mustajab
di Masjid Nabawi adalah Radhoh (taman surga). Syaikh Sholeh Al-Munajjid
hafizhohullah berkata, “Disyari’atkan bagi orang yang menziarahi masjid Nabawi
untuk shalat dua raka’at di Ar-Roudhoh tempat yang mulia atau mengerjakan
shalat sunnah semampu. Dari Abu Hurairah, ia berkata dari Nabi saw bersabda,
مَا بَيْنَ بَيْتِى وَمِنْبَرِى
رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ
“Antara rumahku dan mimbarku adalah di antara taman surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Yazid bin Abi ‘Ubaid, ia berkata, “Aku datang bersama
Salamah bin Al-Akwa’, lalu aku shalat Roudhoh Syarif. Aku berkata: Wahai Abu
Muslim, mengapa engkau sengaja shalat di Roudhoh. Ia lantas menjawab, “Aku
pernah melihat nabi saw bersengaja shalat di Roudhoh” (HR. Bukhari Muslim).
Ketiga, Raih
Pahala Umroh di Quba.
Bagi jamaah haji yang tinggal di Madinah selama 8 hari bisa
dimanfaatkan setiap pagi hari setelah sarapan untuk selalu bisa berziarah ke
Masjid Quba minimal sholat dua rakaat. Quba adalah masjid pertama yang dibangun
Nabi saw saat awal tiba hijrah dari Kota Makkah ke Kota Madinah. Keutamaan sholat
di Masjid Quba Nabi saw paparkan dalam sabdanya. Dari Usaid bin Zhuhair
Al-Anshari ra, ia berkata bahwa Nabi saw bersabda,
الصَّلاَةُ فِى مَسْجِدِ قُبَاءٍ
كَعُمْرَةٍ
“Shalat di Masjid Quba’, (pahalanya) seperti umrah.”(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Dari Sahl bin Hunaif ra, ia berkata bahwa Rasululah saw
bersabda,
مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ
أَتَى مَسْجِدَ قُبَاءٍ فَصَلَّى فِيهِ صَلاَةً كَانَ لَهُ كَأَجْرِ عُمْرَةٍ
“Siapa yang bersuci di rumahnya, lalu ia mendatangi masjid
Quba’, lantas ia melaksanakan shalat di dalamnya, maka pahalanya seperti pahala
umrah.” (HR. Ibnu
Majah dan An-Nasai).
Dari ‘Abdullah bin Dinar, ia mendengar ‘Abdullah bin ‘Umar
radhiyallahu ‘anhuma berkata,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم
– يَأْتِى قُبَاءً رَاكِبًا وَمَاشِيًا
“Nabi saw biasa mendatangi Masjid Quba’ sambil memakai
kendaraan, dan (kadang) berjalan kaki.” (HR. Bukhari Muslim).
Dalam riwayat Muslim lainnya disebutkan, ‘Abdullah bin Dinar
berkata,
أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَأْتِى
قُبَاءً كُلَّ سَبْتٍ وَكَانَ يَقُولُ رَأَيْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- يَأْتِيهِ
كُلَّ سَبْتٍ
“Ibnu ‘Umar biasa mendatangi Masjid Quba’ pada hari Sabtu. Ia
berkata bahwa ia melihat Nabi saw mendatangi masjid tersebut pula pada hari
Sabtu.”
Keempat, Amalan Selama Di
Makkah dan ARMUZNA.
Bagi jamaah haji gelombang 2 maka Kota Makkah yang pertama
disinggahi, apa saja yang dilakukan selama di Makkah.
Pertama, Diturunkan setiap hari 120 Rahmat Allah.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ ، قَالَ : قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ , صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " يُنْزِلُ اللَّهُ
عَزَّ وَجَلَّ عَلَى هَذَا الْبَيْتِ كُلَّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ عِشْرِينَ وَمِائَةَ
رَحْمَةٍ , سِتُّونَ مِنْهَا لِلطَّائِفِينَ وَأَرْبَعُونَ لِلْمُصَلِّينَ ،
وَعِشْرُونَ لِلنَّاظِرِينَ
"
Dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah saw bersabda “Setiap hari
diturunkan di Baitullah sebanyak 120 Rahmat, 60 rahmat untuk orang-orang yang
thawaf, 40 rahmat untuk orang-orang yang shalat dan 20 rahmat untuk orang yang
selalu memandangi Ka’bah.”
Kedua,
Baca 4 Kalimat yang Paling Disukai Allah swt.
عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَحَبُّ الْكَلاَمِ إِلَى اللَّهِ
أَرْبَعٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ
وَاللَّهُ أَكْبَرُ. لاَ يَضُرُّكَ بَأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ.
Dari Samuroh bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah saw
bersabda, “Ada empat ucapan yang paling disukai oleh Allah: (1) Subhanallah,
(2) Alhamdulillah, (3) Laa ilaaha illallah, dan (4) Allahu Akbar. Tidak berdosa
bagimu dengan mana saja kamu memulai” (HR. Muslim).
Bacaan tasbih ini sunah hukumnya jika dibaca saat thawaf
tujuh putaran, maka jangan pernah ditinggalkan, bukan hanya sebagai bacaan
thawaf tapi bisa juga dibaca sebagai wirid harian dengan selalu bertasbih atau
bisa juga dipake untuk melakukan sholat sunah tasbih sebagai amalan yang
diberikan Rasul kepada pamannya Abbas.
Ketiga, Arofah
Sebaik-baik Doa.
Jangan sia-siakan kesempatan selama di Arofah karena itu
adalah Arofah dan Sebaik-baik do’a adalah do’a hari Arafah -9 Dzulhijjah. Do’a
di arofah paling cepat diijabahi. Sehingga kita diperintahkan untuk konsen
melakukan ibadah yang satu ini di pada hari Arafah, apalagi untuk orang yang
sedang wukuf di Arafah.
Dari
‘Aisyah, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda,
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ
يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ
لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ
“Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari
neraka adalah hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan
keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang
diinginkan oleh mereka?” (HR. Muslim).
Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, Nabi saw bersabda,
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ
عَرَفَةَ
“Sebaik-baik
do’a adalah do’a pada hari Arafah.” (HR. Tirmidzi).
UMROH YUUUK... Bersama Ustadz H.NUR ANWAR AMIN,Lc (adjie nung) dibimbing langsung oleh beliau, Nyaman, Dilayani & Pembimbing Pofesional. Call aja di WA : 08161191890. bisa juga dilihat liputan selama perjalanan Ibadah Umroh bersamanya di Channel YouTube NUR ANWAR AMIN. Serat dengan sejarah, beribadah, fun, asyik dan bersaudara....