Khutbah Jumat (Edisi 98) Tema : 5 AMALAN SUNAH DI BULAN SYA’BAN ”
khutbah-jumat
Wafizs Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya
Diatas Cahaya”
Khutbah Jumat
(Edisi 98) Tema :
“5 AMALAN SUNAH DI BULAN SYA’BAN”
Oleh : Nur Anwar
Amin (adjie nung)
Alumni
Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie Bekasi
dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi. Mohon Kirim
Donasi Anda :
Zakat, Infaq, sedekah & Wakaf untuk Pembangunan Asrama Yatim & Dhuafa
ke No. Rek.7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center. Donasi Anda
sangat membantu meringankan beban mereka.
WA :
+628161191890
klik aja adjie nung di Link YouTube,
Instagram & Facebook
Khutbah ini
disampaikan di Masjid JAMl’ TAUFIQILLAH Kp. Wates Kab Bekasi. Jumat, 24
Pebruari 2023 M/04 Sya’ban 1444 H.
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
Alhamdulillah kita masih dipertemukan dengan
bulan Sya’ban bulan mulia, bulan yang penuh dengan kebaikan, bulan berkah dan
bulan untuk menyiram amal-amal sholeh. Abu Bakr Al-Balkhi rahimahullah berkata,
شَهْرُ رَجَبٍ شَهْرُ الزَّرْعِ ، وَشَهْرُ شَعْبَانَ
شَهْرُ سَقْيِ الزَّرْعِ ، وَشَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرُ حِصَادِ الزَّرْعِ
“Bulan Rajab saatnya menanam. Bulan Sya’ban
saatnya menyiram tanaman dan bulan Ramadhan saatnya menuai hasil.” (Lihat Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab no.
92748).
Dan dia juga mengatakan:
مَثَلُ شَهْرِ رَجَبٍ كَالرِّيْحِ، وَمَثُل شَعْبَانَ
مَثَلُ الْغَيْمِ، وَمَثَلُ رَمَضَانَ مَثَلُ اْلمطَرِ، وَمَنْ لَمْ يَزْرَعْ وَيَغْرِسْ
فِيْ رَجَبٍ، وَلَمْ يَسْقِ فِيْ شَعْبَانَ فَكَيْفَ يُرِيْدُ أَنْ يَحْصِدَ فِيْ رَمَضَانَ.
“Perumpamaan bulan Rajab adalah seperti angin,
bulan Sya’ban seperti awan yang membawa hujan dan bulan Ramadhan seperti hujan.
Barang siapa yang tidak menanam di bulan Rajab dan tidak menyiraminya di bulan
Sya’ban bagaimana mungkin dia memanen hasilnya di bulan Ramadhan.” (Lathaiful-Ma’arif
libni Rajab Al-Hanbali hal. 130).
Banyak diantara kaum muslimin yang melalaikan
bulan sya’ban karena diapit antara dua bulan agung rajab dan Ramadhan karena
itu manfaatkan dengan sebaik-baiknya saat kita berjumpa bulan Sya’ban ini
dengan terus melakukan amal sholeh dan berdoa minta diberkahi agar mudah kita
bisa bertemu dengan bulan Ramadhan.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ
وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan
Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.” Amiiin Ya Robb.
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
Diantara amalan sunah yang dilakukan Nabi
Muhamad saw di bulan Sya’ban :
Pertama, Perbanyak Puasa Sunah.
Puasa sunah yang paling sering dan paling
banyak dilakukan Nabi saw adalah di bulan Sya’ban ini. Aisyah ra berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَصُومُ
حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ . فَمَا رَأَيْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ ،
وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِى شَعْبَانَ
“Aku tidak pernah sama sekali melihat
Rasulullah saw berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan
Ramadan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak
daripada berpuasa di bulan Syakban.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Karena puasa Sya’ban ibarat ibadah sunah
rawatib yang mengiringi ibadah wajib, sebelum melakukan puasa Ramadhan
disunahkan puasa Sya’ban untuk menyempurnakan bila ditemui kekurangan dalam
ibadah wajib.
Kedua, Membayar Hutang Puasa Ramadhan.
Jika sudah dipenghujung bulan Sya’ban ini
namun kita masih belum sempat untuk membayar hutang puasa Ramadhan tahun lalu
maka kesempatan baik untuk bisa membayarnya adalah dibulan sya’ban ini seperti
yang sering dilakukan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha,
كَانَ يَكُونُ عَلَىَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ
، فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِىَ إِلاَّ فِى شَعْبَانَ
“Aku dahulu punya kewajiban puasa. Aku
tidaklah bisa membayar utang puasa tersebut kecuali pada bulan Syakban.” (HR.
Bukhari dan Muslim).
Jangan sampai sudah bertemu dengan bulan
Ramadhan hutang puasa tahun lalu belum terbayarkan, mumpung masih berada di
bulan Sya’ban maka segerakan untuk diqodhokan agar bisa tenang selama beribadah
di bulan Ramadhan.
Ketiga, Dilaporkan Amalan Seseorang Kehadapan
Allah swt.
Usamah bin Zaid pernah menanyakan pada Nabi saw
bahwa ia tidak pernah melihat beliau melakukan puasa yang lebih semangat
daripada puasa Sya’ban. Kemudian Rasul saw bersabda,
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ
وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ
فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
“Bulan Sya’ban -bulan antara Rajab dan
Ramadhan- adalah bulan di saat manusia lalai. Bulan tersebut adalah bulan
dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu,
aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An-Nasa’i).
Begitu juga dengan setiap pekannya, amalan
seseorang diangkat pada setiap hari senin dan kamis. Rasulullah bersabda,
تُعْرَضُ أَعْمَالُ النَّاسِ فِى كُلِّ جُمُعَةٍ
مَرَّتَيْنِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ مُؤْمِنٍ
إِلاَّ عَبْدًا بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ اتْرُكُوا – أَوِ ارْكُوا
– هَذَيْنِ حَتَّى يَفِيئَا
“Amalan manusia dihadapkan pada setiap
pekannya dua kali yaitu pada hari Senin dan hari Kamis. Setiap hamba yang beriman
akan diampuni kecuali hamba yang punya permusuhan dengan sesama. Lalu
dikatakan, ‘Tinggalkan mereka sampai keduanya berdamai’.” (HR. Muslim).
Keempat, Perbanyak Baca Al-Qur’an.
Membaca al-quran memang dianjurkan kapan saja
setiap hari dan setiap saat boleh saja namun khusus bulan dibulan Sya’ban lebih
dianjurkan agar saat bertemu bulan Ramadhan bulan diturunkan al-quran kita
sudah terbiasa membacanya. dari Salamah bin Kahil berkata,
كَانَ يُقَالُ شَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ القُرَّاء
“Dahulu bulan Sya’ban disebut pula dengan
bulan membaca Al Qur’an.”
وَكَانَ عَمْرٌو بْنِ قَيْسٍ إِذَا دَخَلَ شَهْرُ
شَعْبَانَ أَغْلَقَ حَانَوَتَهُ وَتَفْرُغُ لِقِرَاءَةِ القُرْآنِ
‘Amr bin Qois ketika memasuki bulan Sya’ban,
beliau menutup tokonya dan lebih menyibukkan diri dengan Al Qur’an.
Untuk membiasakan bertilawah al-quran sudah
dimulai sejak bulan sya’ban sampai-sampai urusan keduniaan berdagang dan
berjualan bukan menjadi nilai prioritas.
Kelima, Malam Nisfu Sya’ban.
Malam pertengahan bulan Sya’ban termasuk malam
yang ditunggu dan dinanti umat bagi yang meyakininya. Diantaranya hadits dari
Mu’adz bin Jabal ra, dari Nabi saw, beliau bersabda,
يَطَّلِعُ اللَّهُ إِلَى جَمِيعِ خَلْقِهِ لَيْلَةَ
النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
“Allah mendatangi seluruh makhluk-Nya pada
malam Nisfu Sya’ban. Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik
dan orang yang bermusuhan.”
(HR. At-Thobroni).
Ibnu Taimiyah juga mengatakan, “Adapun tentang
keutamaan malam nisfu Sya’ban terdapat beberapa hadits dan atsar, juga ada
nukilan dari beberapa ulama salaf bahwa mereka melaksanakan shalat pada malam
tersebut. Jika seseorang melakukan shalat seorang diri ketika itu, maka ini
telah ada contohnya di masa lalu dari beberapa ulama salaf. Inilah dijadikan
sebagai pendukung sehingga tidak perlu diingkari.” (Majmu’ Al-Fatawa, 23: 132).
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
Mari kita tingkatkan semangat ibadah kita
dibulan mulia ini, belum tentun bulan Sya’ban yang akan kita masih berjumpa,
paling tidak terus kita berdoa agar bisa dipertemukan dengan bulan Ramadhan.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي
الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ
الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ
اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Yuuuk SILAKAN SEGERA DAFTAR Hanya di Kantor Yayasan Wafizs Al-Amin Center Jl. Gudang Bin Ali no.73 Kelurahan Bahagia Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi 17612 WA : +628161191890 atau Klik lengakapnya di nuranwaramin.com
Follow US : IG @adjienung, Facebook adjie nung, YouTube : Nur Anwar Amin
Motto :
Nyaman, Dilayani & Pembimbing Profesional
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”