Kultum Ramadhan Tema : “TAUBAT NASUHA”
kultum-ramadhan
Wafizs Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya
Diatas Cahaya”
Kultum Ramadhan
Tema :
“TAUBAT NASUHA”
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
Alumni
Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie Bekasi
dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi. Mohon Kirim
Donasi Anda :
Zakat, Infaq, sedekah & Wakaf untuk Pembangunan Asrama Yatim & Dhuafa
ke No. Rek.7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center. Donasi Anda
sangat membantu meringankan beban mereka.
WA :
+628161191890
klik aja adjie nung di Link YouTube,
Instagram & Facebook
Kultum ini
disampaikan di Masjid JAMl’ NUURUSSA’ADAH TWA Kota Bekasi. Kamis, 30 Maret
2023 M/08 Ramadhan 1444 H.
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
Pertama, Taubat Nasuha
adalah perintah Allah swt dalam firmanNYA,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آَمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا
“Hai orang-orang yang
beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang
semurni-murninya).” (QS. At Tahrim: 8).
Manusia memang tempatnya
sering melakukan kesalahan dan dosa dan manusia terbaik adalah saat melakukan kesalahan
maka ia langsung segera lakukan taubat. Dari Anas bin Malik ra, ia berkata
bahwa Rasulullah saw bersabda,
كُلُّ ابْنِ آدَمَ
خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
“Setiap manusia pernah
berbuat salah. Namun yang paling baik dari yang berbuat salah adalah yang mau
bertaubat.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad).
Ramadhan ini datang memberikan
peluang besar untuk umat muslim agar terhapus dan diampuni seluruh
dosa-dosanya, sebanyak apapun dosa-dosa yang pernah dilakukannya walaupun itu
dosa kekufuran, kesyirikan, dan dosa besar (seperti zina, membunuh dan minum
minuman keras). selagi mau bertaubat pasti
Allah ampuni karena Allah itu maha mengampuni setiap dosa. Firman Allah swt
قُلْ يَا عِبَادِيَ
الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ
إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
(53) وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ
يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ (54)
“Katakanlah: “Hai
hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah
kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan
kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang
azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar:
53-54).
Ibnu Katsir
mengatakan, ”Ayat yang mulia ini berisi seruan kepada setiap orang yang berbuat
maksiat baik kekafiran dan lainnya untuk segera bertaubat kepada Allah. Ayat
ini mengabarkan bahwa Allah akan mengampuni seluruh dosa bagi siapa yang ingin
bertaubat dari dosa-dosa tersebut, walaupun dosa tersebut amat banyak, bagai
buih di lautan. ”
Kedua, Amalan Taubat
Nasuha :
1. Istighfar dan Taubat. Sebagaimana hal ini
diisyaratkan dalam firman Allah swt,
وَالَّذِينَ إِذَا
فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا
لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى
مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ , أُولَئِكَ جَزَاؤُهُمْ مَغْفِرَةٌ مِنْ
رَبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا
وَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ
“Dan (juga)
orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri
sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun (beristighfar) terhadap
dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada
Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka
mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga
yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan
itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.” (QS. Ali Imran:
135-136).
2. Sholat Sunah Taubat.
Shalat taubat adalah
shalat yang disunnahkan berdasarkan kesepakatan empat madzhab. Berdasarkan
hadits Abu Bakr Ash Shiddiq, Rasulullah saw bersabda,
« مَا مِنْ
عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّى
رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ». ثُمَّ
قَرَأَ هَذِهِ الآيَةَ (وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا
أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ) إِلَى آخِرِ الآيَةِ
“Tidaklah seorang
hamba melakukan dosa kemudian ia bersuci dengan baik, kemudian berdiri untuk
melakukan shalat dua raka’at kemudian meminta ampun kepada Allah, kecuali Allah
akan mengampuninya.” Kemudian beliau membaca ayat ini: “Dan (juga) orang-orang
yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka
ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi
yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan
perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (QS. Ali Imron : 135)” (HR. Tirmidzi, Abu
Daud, Ibnu Majah).
Sholat taubat itu
cukup dua rokaat, boleh dilakukan kapan saja siang atau malam hari bahkan di
waktu terlarang pun boleh dilakukan karena termasuk sholat yang memiliki sebab.
Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
وَكَذَلِكَ صَلَاةُ
التَّوْبَةِ فَإِذَا أَذْنَبَ فَالتَّوْبَةُ وَاجِبَةٌ عَلَى الْفَوْرِ وَهُوَ
مَنْدُوبٌ إلَى أَنْ يُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَتُوبَ كَمَا فِي حَدِيثِ
أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ
“Demikian pula shalat
taubat (termasuk shalat yang memiliki sebab dan harus segera dilakukan,
sehingga boleh dilakukan meskipun waktu terlarang untuk shalat.
Ketiga, Syarat-Syarat Bertaubat
adalah :
1. Taubat dilakukan dengan ikhlas, bukan karena
makhluk atau untuk tujuan duniawi.
2. Menyesali dosa yang
telah dilakukan dahulu sehingga ia pun tidak ingin mengulanginya kembali.
Sebagaimana dikatakan oleh Malik bin Dinar, “Menangisi dosa-dosa itu akan
menghapuskan dosa-dosa sebagaimana angin mengeringkan daun yang basah.” ‘Umar,
‘Ali dan Ibnu Mas’ud mengatakan bahwa taubat adalah dengan menyesal.
3. Tidak terus menerus
dalam berbuat dosa saat ini. Maksudnya, apabila ia melakukan keharaman, maka ia
segera tinggalkan dan apabila ia meninggalkan suatu yang wajib, maka ia kembali
menunaikannya. Dan jika berkaitan dengan hak manusia, maka ia segera
menunaikannya atau meminta maaf.
4. Bertekad untuk tidak mengulangi dosa tersebut
di masa akan datang karena jika seseorang masih bertekad untuk mengulanginya
maka itu pertanda bahwa ia tidak benci pada maksiat. Hal ini sebagaimana
tafsiran sebagian ulama yang menafsirkan taubat adalah bertekad untuk tidak
mengulanginya lagi.
5. Taubat dilakukan
pada waktu diterimanya taubat yaitu sebelum datang ajal atau sebelum matahari
terbit dari arah barat. Jika dilakukan setelah itu, maka taubat tersebut tidak
lagi diterima. Allah swt berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آَمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا
“Hai orang-orang yang
beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang
semurni-murninya).” (QS. At Tahrim: 8).
Keempat, Keutamaan Bertaubat
adalah :
1. Taubat adalah sebab
untuk meraih kecintaan Allah swt. Allah swt berfirman,
إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ
التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
“Sesungguhnya Allah
mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang suka
membersihkan diri.” (QS. Al Baqarah: 222)
2. Taubat merupakan
sebab keberuntungan. Allah swt berfirman
وَتُوبُوا إِلَى
اللَّهِ جَمِيعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Dan bertaubatlah
kepada Allah wahai semua orang yang beriman, supaya kalian beruntung.” (QS. An Nuur: 31)
3. Taubat menjadi
sebab diterimanya amal-amal hamba dan turunnya ampunan atas
kesalahan-kesalahannya. Allah swt berfirman
وَهُوَ الَّذِي
يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَعْفُو عَنِ السَّيِّئَاتِ
“Dialah Allah yang
menerima taubat dari hamba-hambaNya dan Maha mengampuni berbagai kesalahan.” (QS. Asy Syuura: 25)
Allah swt juga
berfirman,
وَمَن تَابَ وَعَمِلَ
صَالِحاً فَإِنَّهُ يَتُوبُ إِلَى اللَّهِ مَتَاباً
“Dan barang siapa yang
bertaubat dan beramal saleh maka sesungguhnya Allah akan menerima taubatnya.” (QS. Al Furqaan: 71).
4. Taubat merupakan
sebab masuk surga dan keselamatan dari siksa neraka. Allah swt berfirman,
فَخَلَفَ مِن
بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ
يَلْقَوْنَ غَيّاً إِلَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحاً فَأُوْلَئِكَ
يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْئاً
“Maka sesudah mereka
(nabi-nabi) datanglah suatu generasi yang menyia-nyiakan shalat dan
memperturutkan hawa nafsu, niscaya mereka itu akan dilemparkan ke dalam
kebinasaan. Kecuali orang-orang yang bertaubat di antara mereka, dan beriman
serta beramal saleh maka mereka itulah orang-orang yang akan masuk ke dalam
surga dan mereka tidaklah dianiaya barang sedikit pun.” (QS. Maryam: 59, 60)
5. Taubat adalah sebab
mendapatkan ampunan dan rahmat. Allah swt berfirman,
وَالَّذِينَ عَمِلُواْ
السَّيِّئَاتِ ثُمَّ تَابُواْ مِن بَعْدِهَا وَآمَنُواْ إِنَّ رَبَّكَ مِن
بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
“Dan orang-orang yang
mengerjakan dosa-dosa kemudian bertaubat sesudahnya dan beriman maka
sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengampun dan Penyayang.” (QS. Al A’raaf: 153).
Kelima, Sering-sering
Membaca Doa Minta Ampunan.
Do’a minta ampun yang diajarkan
Nabi saw kepada Abu Bakr Ash Shiddiq, beliau berkata kepada Rasulullah saw,
عَلِّمْنِى دُعَاءً
أَدْعُو بِهِ فِى صَلاَتِى . قَالَ « قُلِ
:اللَّهُمَّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى ظُلْمًا كَثِيرًا وَلاَ يَغْفِرُ
الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ ، فَاغْفِرْ لِى مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ ،
وَارْحَمْنِى إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ »
“Ajarkanlah aku suatu
do’a yang bisa aku panjatkan saat shalat!” Maka Beliau pun berkata, “Bacalah: اللَّهُمَّ
إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى ظُلْمًا كَثِيرًا وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ
أَنْتَ ، فَاغْفِرْ لِى مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ ، وَارْحَمْنِى إِنَّكَ أَنْتَ
الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (Ya Allah, sungguh aku telah menzhalimi diriku sendiri
dengan kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni
dosa-dosa kecuali Engkau. Maka itu ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari
sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang).” (HR. Bukhari Muslim).
Semoga bermanfaat dan Ramadhan
tahun ini bisa menjadikan diri kita lebih baik lagi, dosa-dosa kita dihapus
oleh Allah swt dan taubat kita diterima disisiNya. Amiiin ya Allah.
Yuuuk SILAKAN SEGERA DAFTAR UMROH SYAWAL 1444/2023 Hanya di Kantor Yayasan Wafizs Al-Amin Center Jl. Gudang Bin Ali no.73 Kelurahan Bahagia Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi 17612 WA : +628161191890 atau Klik lengakapnya di nuranwaramin.com
Follow US : IG @adjienung, Facebook adjie nung, YouTube : Nur Anwar Amin dan IG @wafizscenter
Motto :
Nyaman, Dilayani & Pembimbing Profesional
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Umroh Bulan Syawal pun SUDAH READY Yaaa, 10 Hari (1 hari di Jeddah, 4 hari di Makkah, 3 hari di Madinah dan PP hari). YUUUK Cepetan yang Minat Umroh di 2 Syawal, Berangkat di dua hari Raya Idul Fitri langsung Take off Menuju Kota Jeddah
YUUUK BERWAKAF Di Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi Sedang Pembebasan Tanah Wakaf Untuk Pembangunan Masjid dan Majlis Taklim, Yang Berminat SEGERA BERWAKAF, Catet Nomor Rekening Yayasan Wafizs Al-Amin Center. 7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center.