Khutbah Jumat (Edisi 101) Tema : Ramadhan MEDIA TERAPI PENGOBATAN (Part.2)
khutbah-jumat
Wafizs Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya
Diatas Cahaya”
Khutbah Jumat
(Edisi 101) Tema :
“Ramadhan MEDIA TERAPI PENGOBATAN (Part.2)”
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
Alumni
Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie Bekasi
dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi. Mohon Kirim
Donasi Anda :
Zakat, Infaq, sedekah & Wakaf untuk Pembangunan Asrama Yatim & Dhuafa
ke No. Rek.7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center. Donasi Anda
sangat membantu meringankan beban mereka.
WA :
+628161191890
klik aja adjie nung di Link YouTube,
Instagram & Facebook
Khutbah ini
disampaikan di Masjid JAMl’ ARIF Perum Pejuang Kota Bekasi. Jumat, 07 April 2023
M/16 Ramadhan 1444 H.
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
Ramadhan
bulan diijabahnya seluruh doa-doa umat muslim terutama doa orang yang berpuasa.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw
bersabda,
إِنَّ
لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ
“Sesungguhnya
doa orang yang berpuasa ketika berbuka tidaklah tertolak.” (HR. Ibnu Majah).
Ramadhan
saatnya waktu yang mustajab untuk panjatkan semua doa, biasanya seseorang untuk
meraih kesempatan agar doanya diqobul Allah swt harus bangun disepertiga malam
atau harus datang ke tampat-tempat mustajab di kota Makkah dan Madinah namun
hal itu tidak semua orang bisa melakukannya. Allah swt beri kesempatan dengan
datangnya Ramadhan selama satu bulan penuh dan selama 24 jam adalah waktu
mustajab.
Bukan
hanya itu, doa juga merupakan media terapi pengobatan, dengan berdoa
sungguh-sungguh Allah berikan setiap kesulitan ada kemudahan, setiap penyakit
yang tak kunjung sembuh pun dengan kekuatan doa Allah beri kesembuhan.
Media Terapi Ketiga,
Do’a.
Pertama,
Do’a Itu Inti Ibadah.
Berdo’a
adalah ibadah yang sangat penting, perkara yang besar dan agung bahkan termasuk
amal sholeh yang utama. Rasulullah saw bersabda,
عَنِ
النُّعْمَانَ بْنِ بَشِيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنِ النِّبِيِّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ
وَالتِّرْمِذِي وَقَالَ حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ
Dari
An-Nu’man bin Basyir ra, dari Nabi saw, “Doa adalah ibadah.” (HR. Abu
Daud dan Tirmidzi).
Dalam Riwayat lain Nabi saw menyebutkan:
الدُّعَاءُ
مُخُّ الْعِبَادَةِ
“Doa adalah inti
ibadah.” (HR. Tirmidzi). Lalu Rasulullah
membaca firman Allah swt.
﴿وَقَالَ
رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ
عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ﴾
“Dan Rabbmu berfirman:
‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya
orang-orang yang merasa tidak butuh dari berdo’a kepada-Ku akan masuk Neraka
Jahanam dalam keadaan hina dina’.”
(QS. Ghafir: 60).
Ibnu Katsir berkata, “Beribadahlah
kepada-Ku” yaitu berdoalah kepada-Ku dan mentauhidkan-Ku. Kemudian Allah
mengancam mereka yang menyombongkan diri dari berdoa kepadaNya dalam firmanNya.
“Akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina”.
Kedua, Tidak Ada
Do’a Yang Ditolak Allah swt.
Orang-orang yang tidak mau berdoa dan tidak
mau meminta kepada Allah swt itu akan mengundang murka Allah swt, dari Abu
Hurairah, Nabi saw bersabda,
مَنْ
لَمْ يَسْأَلِ اللَّهَ يَغْضَبْ عَلَيْهِ
“Siapa yang tidak
meminta kepada Allah, maka Dia akan marah kepadanya”. (HR. Turmudzi).
Berdoalah
selalu, baik dalam keadaan senang maupun susah Rasulullah saw menjanjikan semua
doa Allah pasti qobulkan. Nabi saw bersabda,
ما
مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ ، وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ
، إِلَّا أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ : إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ
، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ
عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا . قَالُوا : إِذًا نُكْثِرُ . قَالَ : اللهُ
أَكْثَرُ
“Tidaklah
seorang muslim berdo`a dengan suatu do`a lepada Allah, yang di dalamnya tidak berisi
dosa dan memutuskan tali silaturahim, kecuali Allah pasti memberikan kepadanya
itu salah satu dari tiga hal: Allah swt akan mempercepat terkabulnya do`a hamba
tersebut, atau Dia akan menyim-pannya sebagai tabungan baginya di akhirat, atau
Dia akan menghindarkannya dari keburukan yang semisalnya.” Para sahabat berkata
“Wahai Rasulullah, kalu begitu kami akan memperbanyak doa.” Beliau menjawab,
“Allah maha lebh banyak,” (HR. Ahmad).
إنَّ
اللَّهَ حيِىٌّ كَرِيمٌ يَسْتَحِي مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إِلَيْهِ
أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا
“Sungguh
Rabb kalian itu Maha Hidup lagi Maha Pemurah. Dia malu bila ada seorang hamba
yang menengadahkan kedua tangannya kepadaNya lalu Dia mengembalikannya dalam
keadaan kosong.” (HR. Abu Daud
dan Ibnu Majah).
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
Ketiga,
Kisah Kekuatan Doa.
Pertama,
Sa’ad Bin Abi Waqqos ra berkata,
Rasulullah bersabda,
دَعْوَةُ
ذِى النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِى بَطْنِ الْحُوتِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا
رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ
“Doa
Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ (Tidak ada tuhan yang berhak disembah
kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk diantara
orang-orang yang berbuat aniaya). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa
dengannya dalam suatu masalah melainkan Allah kabulkan baginya.” (HR. Tirmidzi).
Kedua,
dari Ibnu Abi Dunya menyebutkan dalam
kitab Al-Mujabin Fid Dua’ (orang-orang yang doanya mustajab) dari Hasan, ia
berkata, “Ada seorang sahabat Rasulullah dari dari kaum Anshor biasa dipanggil
Abu Mi’laq. Ia adalah seorang saudagar. Ia menjual barang dagangan miliknya
serta dagangan milik orang lain, ia berjualan kemna-mana.
Ia
adalah seorang ahli ibadah yang waro’. Pada suatu Ketika dalam perjalanan
dagangnya, ia bertemu dengan seorang pencuri bertopeng dan bersenjata yang
berkata kepada dirinya, “Letakkan semua yang kamu bawa dan saya akan
membunuhmu.” Abu Mi’laq berkata, “Bukankah kau tidak ada urusan dengan darahku?
Yang engkau inginkan adalah hartaku.’
Ia
berkata, saya sudah memiliki harta. Yang saya mau hanya darahmu.’ Abu Mi’laq
berkata, ‘Kalau memang kau bersikeras begitu, maka biarkan aku shalat empat
rakat terlebih dahulu.’ Ia berkata, ‘Shalatlah semaumu,’ Maka beliau wudhu
kemudian shalat empat rakat. Pada akhir sujudnya ia berdo’a, ‘Wahai Dzat Yang
Maha Penyayang, Wahai Dzat Yang Maha Penyayang, Wahai Dzat Yang Memiliki ‘Arsy,
Wahai Dzat Yang Maha Mengerjakan apa yang dikehendaki. Aku minta kepada-Mu
dengan kuasa-Mu yang tidak akan meleset dan dengan kerajaan-Mu yang tidak akan
terzholimi dan dengan cahaya-Mu yang memenuhi ‘Arsy-Mu, lindungilah aku dari
kejahatan pencuri ini. Wahai Pemberi pertolongan tolonglah aku, wahai Pemberi pertolongan tolonglah aku.
Tiba-tiba
datanglah seorang penunggang kuda dengan membawa tombak diantara kedua telinga
kudanya. Ketika ia melihat pencuri itu, makai a meluncur kepadanya dan
menusuknya hingga terbunuh. Lantas ia mendatangi Abu Mi’laq dan berkata,
‘Bangunlah’ Maka beliau berkata, ‘Siapa kamu? Sungguh, hari ini Allah telah
menolongku dengan perantaraan kamu?
Maka
ia berkata, ‘Aku adalah malaikat penghuni langit keempat. Ketika engkau berdoa
dengan doa pertama, aku mendengar suara gemerincing dari pintu-pintu langit,
dan Ketika kau berdoa dengan doa yang kedua maka aku mendengar suara gaduh dari
penghuni langit, dan Ketika kau berdoa dengan doa yang ketiga, dikatakan
kepadaku, ‘Ini doa orang yang dalam kesusahan. ‘Aku pun memohon kepada Allah
untuk melimpahkan kepadaku tugas membunuhnya.”
Ketiga,
dari Ibnu Majah meriwayatkan dari
Anas ra bahwa ada seorang laki-laki dating kepada Nabi saw lalu berkata, “Wahai
Rasulullah, doa manakah yang paling utama?” Beliau bersabda, “Mintalah kepada Rabbmu
Kesehatan dan keselamatan di dunia dan akhirat.” Lalu lelaki tadi datang Kembali
pada hari berikutnya dan berkata, “Wahai Rasulullah, doa manakah yang paling
utama?” maka beliau bersabda kepadanya seperti semula, kemudian pada hari ketiga
ia juga datang Kembali dan mengatakan seperti sebelumnya, Rasulullah menjawab, “Apabila
engkau diberi Kesehatan dan keselamatan di dunia dan akhirat, maka sungguh
engkau telah beruntung.” (HR. Muslim).
Dari
At-Tirmidzi meriwaytakan dari Abbas bin Abdul Muthallib ra, “Aku berkata, ‘Wahai
Rasulullah, ajarkan kepadaku seseuatu yang dengannya aku berdoa kepada Allah. Beliau
menjawab, “Mintalah kepada Allah Kesehatan dan keselamatan ‘Aku pun diam (tidak
bertanya) selama beberapa hari, kemudian aku datang Kembali kepadanya dan
bertanya, ‘Wahai Rasulullah, ‘Ajarkan kepadaku seseuatu yang dengannya aku
berdoa kepada Allah. Beliau menjawab, Wahai Abbas, Wahai paman Rasulullah,
mintalah kepada Allah Kesehatan dan keselamatan di dunia dan akhirat.” (HR.
Muslim).
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
Teruslah
berdoa, jangan pernah putus asa bila harapan dan doa kita belum terwujud karena
tidak ada doa yang tidak ditolak Allah swt, terutama dibulan ini, semua
pintu-pintu doa Allah buka lebar-lebar. Semoga Allah berikan yang terbaik untuk
kita semua. Amiiiin ya Allah.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم
To be Continue di Part.
3 yaaa
Yuuuk SILAKAN SEGERA DAFTAR UMROH SYAWAL 1444/2023 Hanya di Kantor Yayasan Wafizs Al-Amin Center Jl. Gudang Bin Ali no.73 Kelurahan Bahagia Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi 17612 WA : +628161191890 atau Klik lengakapnya di nuranwaramin.com
Follow US : IG @adjienung, Facebook adjie nung, YouTube : Nur Anwar Amin dan IG @wafizscenter
Motto :
Nyaman, Dilayani & Pembimbing Profesional
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Umroh Bulan Syawal pun SUDAH READY Yaaa, 10 Hari (1 hari di Jeddah, 4 hari di Makkah, 3 hari di Madinah dan PP hari). YUUUK Cepetan yang Minat Umroh di 2 Syawal, Berangkat di dua hari Raya Idul Fitri langsung Take off Menuju Kota Jeddah
YUUUK BERWAKAF Di Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi Sedang Pembebasan Tanah Wakaf Untuk Pembangunan Masjid dan Majlis Taklim, Yang Berminat SEGERA BERWAKAF, Catet Nomor Rekening Yayasan Wafizs Al-Amin Center. 7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center.