Khutbah Jumat (Edisi 115) Tema : “HIJRAH NABI SAW : Mengajarkan Toleransi”
khutbah-jumat
Wafizs
Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Khutbah Jumat (Edisi 115) Tema :
“HIJRAH
NABI SAW : Mengajarkan Toleransi”
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie
Bekasi dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi. Mohon Kirim
Donasi Anda : Zakat, Infaq, sedekah & Wakaf untuk Pembangunan
Asrama Yatim & Dhuafa ke No. Rek.7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs
Al-Amin Center. Donasi Anda sangat membantu meringankan beban mereka.
WA : +628161191890
klik aja adjie nung di Link YouTube, Instagram & Facebook
Khutbah ini disampaikan di Masjid JAMl’ AL-FALAH PUP Kel. Bahagia Kab.
Bekasi. Jumat, 21 Juli 2023 M/03 Muharram 1445 H.
اْلحَمْدُ
للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ
الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو
اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ فصَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا
مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الزحام،
أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا المسلمون، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ
وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلحون يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا
اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
Alhamdulillah sampai
saat ini kita masih Allah beri kesempatan bisa bertemu dan melakukan aktifitas
amal sholeh di awal tahun baru islam 1445 hijriyah. Tahun baru islam dijadikan kalender
hijriyah dengan peristiwa hijranya Rasulullah saw dari kota Makkah menuju kota
Madinah dan ini merupakan peristiwa yang sangat bersejarah. Perintah hijrah pun disebutkan dalam hadits yang
diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata,
كَانَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم-
بِمَكَّةَ ثُمَّ أُمِرَ بِالْهِجْرَةِ فَنَزَلَتْ عَلَيْهِ (وَقُلْ رَبِّ
أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِى مِنْ
لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا )
“Nabi
saw dahulunya di Mekkah dan beliau diperintahkan untuk berhijrah, lantas
turunlah ayat (وَقُلْ رَبِّ أَدْخِلْنِى
مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِى مِنْ لَدُنْكَ
سُلْطَانًا نَصِيرًا ) “Dan katakanlah: “Ya Tuhan-ku, masukkanlah
aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang
benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong” (QS. Al
Isra’: 80).” (HR. Tirmidzi
dan Ahmad).
Salah
satu sahabat terbaik Nabi saw yang terpilih menemani Nabi saw berhijrah mulai
dari gua Tsur hingga sampai ke kota Madinah adalah Abu Bakar As-Shiddiq, beliau
telah mencurahkan semua yang ia miliki, menyerahkan anaknya, pembantunya, dan
hartanya untuk keperluan hijrah Nabi saw. Kebenarannya pun termaktub dalam
firmanNya.
ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ
يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
“Sedang
dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia
berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta
kita”. (QS. At-Taubah: 40).
Didalam
diri Abu Bakar banyak memiliki kelebihan dibandingkan para sahabat Nabi saw
yang lain, banyak hadits sahih menjadi bukti keutamaan Abu Bakar dari sisi
amalan. Diantaranya,
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ صَائِمًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا
قَالَ فَمَنْ تَبِعَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ جَنَازَةً قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ
فَمَنْ أَطْعَمَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مِسْكِينًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ
فَمَنْ عَادَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مَرِيضًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا اجْتَمَعْنَ فِي امْرِئٍ
إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ
Rasulullah
saw bertanya (kepada para sahabat), “Siapakah di antara kalian yang pada
hari ini berpuasa?” Abu Bakar berkata, “Saya.”
Beliau
bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang hari ini sudah mengiringi
jenazah?” Maka Abu Bakar berkata, “Saya.”
Beliau
kembali bertanya, “Siapakah di antara kalian yang hari ini memberi makan orang
miskin?” Maka Abu Bakar mengatakan, “Saya.”
Lalu
beliau bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang hari ini sudah
mengunjungi orang sakit.” Abu Bakar kembali mengatakan, “Saya.”
Maka
Rasulullah saw pun bersabda, “Tidaklah ciri-ciri itu terkumpul pada diri seseorang
melainkan dia pasti akan masuk surga.” (HR.
Muslim).
مَعَاشِرَ
الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
Hijrah
itu terkait banyak hal, termasuk kenapa Nabi saw berhijrah ke kota Yatsrib
Madinah.? Diantara alasannya adalah :
Pertama, kota Madinah adalah memiliki penduduk yang
ramah, lokasi yang strategis untuk menjaga dakwah islam sehingga yang dahulunya
di sebut kota Yatsrib yang bermakna porakporanda lalu Nabi saw ganti menjadi
kota Madinah yang bermakan penuh pradaban yang dibangun atas dasar cahaya Allah
swt dan Rasulullah saw.
Kedua,
Madinah adalah kampung halaman
keluarga besar Rasulullah saw karena sejak Nabi saw masih usia kanak-kanak
sudah diajak ibunya Aminah azzuhriyah ke Madinah namun saat kembali perjalanan
pulang ke kota Makkah ibunya wafat dipertengahan
jalan di daerah Abwa lalu dikebumikan disana. Di Madinah ada keluarga Nabi saw dari
pihak ibu, kakek Nabi saw bernama Abdul Mutholib ibunya Abdul Mutholib orang
Madinah, Abdul Mutholib bin Hasyim bin Abdi Manaf. Hasyim itu menikah dengan putri
Madinah lalu punya anak Bernama Abdul Mutholib sehingga Nabi saw sudah tidak
asing lagi ke kota Madinah karena masih memiliki keterkaitan keluarga dengan
penduduk Madinah.
Ketiga, Hijtah itu termasuk mengajarkan toleransi. Orang
di abad 20 ini baru membicarakan toleransi, sementara Nabi saw sudah
membuktikan itu, dimana saat Nabi saw berhijrah, Abu Bakar menyewa seorang
pemuda, penyembah berhala yang Bernama Ibnu Uraiqit sebagai guide
(pemandu) jalan ke Madinah, karena mereka tidak akan melewati jalan utama yang
sudah pasti akan dijaga oleh kaum kafir Quraisy. Justru yang menarik dan unik
pemandu hijrah Nabi saw bukan orang mu’min tetapi orang yang masih musyrik
karena Nabi saw tidak menebar kebencian dan tidak pula membenci orangnya, Ibnu
Uraiqit tidak memusuhi Nabi saw sehingga Nabi pun tidak memusuhinya.
Begitu
juga bisa kita saksikan nilai toleransi yang sangat tinggi terjadi disaat orang
Islam Madinah mendengar keluarnya Rasulullah saw dari Makkah, mereka menunggu
kedatangan Rasulullah saw dari pagi hari sampai panasnya waktu tengah hari.
Setelah lama menunggu karena Rasulullah saw belum kunjung tiba, mereka kembali
ke rumah masing-masing. Setibanya di rumah, seorang Yahudi yang berada di atas
salah satu benteng mereka yang sedang melihat satu urusan, melihat rombongan
Rasulullah saw yang berpakaian putih-putih, yang terlihat samar-samar karena
fatamorgana. Oleh karena itu, Yahudi tersebut tidak tahan hingga berkata dengan
suaranya yang paling keras, “Wahai sekalian orang Arab, ini kakek kamu yang
kamu nantikan sudah tiba.” Maka kaum muslimin berhamburan membawa senjata,
akhirnya mereka menemui Rasulullah saw di luar Harrah.
Rasulullah
membawa mereka belok ke arah kanan hingga singgah dengan mereka di kediaman
Bani ‘Amru bin ‘Auf. Peristiwa ini terjadi pada hari Senin bulan Rabi’ul Awwal.
Abu Bakar berdiri di hadapan orang Madinah, sedangkan Rasulullah saw duduk
berdiam diri, maka karuan saja orang-orang yang datang (yang belum pernah
melihat Nabi) dari kaum Anshar memberi penghormatan kepada Abu Bakar, sampai
Rasulullah terkena panas matahari. Lalu Abu Bakar menghampiri baginda dan
menaunginya dengan selendangnya, maka ketika itu, barulah mereka mengetahui
Rasulullah saw.” (HR. Bukhari).
Ini
sudah sknario Allah, Allah yang mentakdirkan orang Yahudi yang melihat
kedatangan Nabi saw dan rombongan dari kota Makkah karena memang alur cerita
ini sudah tercantum dalam kitab Taurot dan Injil sejak sebelum Nabi saw lahir
bahwa nanti akan lahir seorang nabi penutup para nabi sekaligus disebutkan
tempat hijrahnya.
Saat
Nabi saw disambut dengan sukacita oleh masyarakat Madinah kaum Anshor dari suku
Aus, Khazraj, Rasulullah tidak langsung masuk ke pusat kota Madinah tetapi Nabi
saw masuk ke kampung Quba lalu Nabi masuk ke suatu kebun yang didalamnya ada
sumber air disebut dengan bi’ru (sumur) adzaq.
Keempat, Pidato Rasulullah saat tiba hijrah di madinah
disebutkan dalam hadits. Seorang pemuka Yahudi yang sudah masuk islam bernama
Abdulloh bin Salam, adalah orang yang pertama ikut nyambut Nabi saw, terkesima
menyaksikan secara langsung wajah Nabi saw ini adalah wajah bukan orang
pendusta, orang yang luar biasa, begitu
kagumnya melihat Rasulullah lalu bersyahadat didepan Rasul. Dengan ia
menyaksikan, ia melihat, ia dengar dan ia pula meriwayatkan hadist Rasulullah
dalam pidatonya.
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ سَلَامٍ قَالَ: لَمَّا
قَدِمَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِيْنَةَ ،
اِنْجَفَلَ النَّاسُ إِلَيْهِ ، وَقِيْلَ : قَدِمَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَجِئْتُ فِي النَّاسِ لِأَنْظُرَ إِلَيْهِ ، فَلَمَّا
اسْتَبَنْتُ وَجْهَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَرَفْتُ
أَنَّ وَجْهَهُ لَيْسَ بِوَجْهٍ كَذَّابٍ ، فَكَانَ أَوَّلَ شَيْءٍ تَكَلَّمَ بِهِ
أَنْ قَالَ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ ، أَفْشُوْا السَّلَامَ ، وَأَطْعِمُوْا
الطَّعَامَ ، وَصِلُوْا الْأَرْحَامَ ، وَصَلُّوْا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ
، تَدْخُلُوْا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ
Dari
‘Abdullah bin Salam, ia berkata: “Ketika Rasulullah saw datang ke Madinah,
orang-orang segera pergi menuju beliau saw (karena ingin melihatnya). Ada yang
mengatakan: Rasulullah saw telah datang, lalu aku mendatanginya ditengah
kerumunan banyak orang untuk melihatnya. Ketika aku melihat wajah Rasûlullâh saw,
aku mengetahui bahwa wajahnya bukanlah wajah pembohong. Dan yang pertama kali
beliau ucapkan adalah, ‘Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikan
makan, sambunglah silaturrahim, shalatlah di waktu malam ketika orang-orang
tertidur, niscaya kalian akan masuk Surga dengan sejahtera.” (HR. at-Tirmidzi,
ad-Darimi dan Ibnu Mâjah).
Nabi
saw menyerukan dengan ucapakan يَا أَيُّهَا النَّاسُ,
Nabi tidak meyebutkan ياايهاالمسلمون او المؤمنون.
Dapat mengamalkan 4 point yang Nabi saw sampaikan agar semua umat manusia baik
Yuhudi, kaum Anshor dan kaum Muhajirin yang berada saat itu bisa masuk surga
dengan selamat, dengan aman, damai dan tidak perlu mampir lagi ke neraka.
Kelima, saat hijrah Nabi saw mengadakan perjanjian
bukan hanya muslim dengan muslim, sahabat denga sahabat, muhajirin dengan
anshor namun juga dengan ahli kitab (Yahudi) dan penduduk Madinah secara umum
yang dikenal dengan Shohifatul Madinah (Piagam Madinah) untuk menjaga
kedamaian, persatuan, pertahanan bukan terbataas umat islam tapi keseluruhan
penduduk Madinah yg beragam saat itu. Hal ini Nabi saw mengajarkan kita
penduduk Indonesia yang sangat beragam agar selalu mengedepankan persatuan,
kesatuan dan pertahanan NKRI agar rakyat Indonesia selalu bersatu
mempertahankan kedaulatan negara terutamanya umat islam jangan sampai bercerai
berai, mudah diadu domba dan jangan berikan peluang kepada orang Yahudi dan
Nasrani menjadi pemimpin. Al-quran melarang itu. Firman Allah swt.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا
الْيَهُودَ وَالنَّصَارَىٰ أَوْلِيَاءَ ۘ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ وَمَنْ
يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ
الظَّالِمِينَ
“Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan
Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi
sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi
pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Maidah: 51).
مَعَاشِرَ
الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
Awali tahun baru islam
ini dengan kita selalu berusaha menorah amaliah catatan lembaran hidup kita dengan
amal-amal sholeh, mampu menjalankan apa yang telah Nabi saw pesankan kepada
kita agar kita selamat di dunia dan bahagia di akhirat.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي
الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ
وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ
السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم
uanuan
Wafizs Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
UMROH Yuuuk di Oktober 2023No Transit by Saudia AirlinesKEUNGGULANNYA :- Paket 10 Hari dg 4 Kali Umroh- Free Perlengkapan Umroh- Free City Tour THOIF- By Saudia Airlines- Berangkat 28 Oktober s/d 6 Nopember 2023- Nyaman, Dilayani & Pembimbing Profesional. Minaaat...? WA aja 08161191890Instagram @adjienung @wafizscenterYouTube Nur Anwar Amin
Yuuuk UMROH AWAL Tahun 2024Sambil Ibadah Plus Dapat Berlibur Mancanegara#Keunggulannya :- Paket 11 Hari dg 4 Kali Umroh- Free Perlengkapan Umroh- Free City Tour THOIF- Free 1 Malam di Hotel Srilanka- Free City Tour di Colombo- By Srilanka Air- Berangkat 04-14 Januari 2024- #Nyaman #Dilayani #PembimbingProfesionalMinaaat...? WA aja 08161191890Instagram @adjienung @wafizscenterYouTube Nur Anwar Amin
Yuuuk SILAKAN SEGERA DAFTAR UMROH, Berangkat 04-14 Agustus 2023 Hanya di Kantor Yayasan Wafizs Al-Amin Center Jl. Gudang Bin Ali no.73 Kelurahan Bahagia Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi 17612 WA : +628161191890 atau Klik lnfo Lengakapnya di nuranwaramin.com. (1 hari di Jeddah, 4 hari di Makkah, 3 hari di Madinah dan PP 2 hari)
Follow US : IG @adjienung, Facebook adjie nung, YouTube : Nur Anwar Amin dan IG @wafizscenter
Motto :
Nyaman, Dilayani & Pembimbing Profesional
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
YUUUK BERWAKAF Di Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi Sedang Pembebasan Tanah Wakaf Untuk Pembangunan Masjid dan Majlis Taklim, Yang Berminat SEGERA BERWAKAF, Catet Nomor Rekening Yayasan 7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center
Yuuuk SILAKAN SEGERA DAFTAR UMROH, Berangkat 04-14 Agustus 2023 Hanya di Kantor Yayasan Wafizs Al-Amin Center Jl. Gudang Bin Ali no.73 Kelurahan Bahagia Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi 17612 WA : +628161191890 atau Klik lnfo Lengakapnya di nuranwaramin.com. (1 hari di Jeddah, 4 hari di Makkah, 3 hari di Madinah dan PP 2 hari)
Follow US : IG @adjienung, Facebook adjie nung, YouTube : Nur Anwar Amin dan IG @wafizscenter
Motto :
Nyaman, Dilayani & Pembimbing Profesional
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
YUUUK BERWAKAF Di Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi Sedang Pembebasan Tanah Wakaf Untuk Pembangunan Masjid dan Majlis Taklim, Yang Berminat SEGERA BERWAKAF, Catet Nomor Rekening Yayasan 7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center