Khutbah Jumat (Edisi 131) Tema : “Do’a Terhindar dari Siksa Kubur dan Neraka Jahannam”
khutbah-jumatWafizs
Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Khutbah Jumat (Edisi 131) Tema :
“Do’a
Terhindar dari Siksa Kubur dan Neraka Jahannam”
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie
Bekasi dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi. Mohon Kirim
Donasi Anda : Zakat, Infaq, sedekah & Wakaf untuk Pembangunan
Asrama Yatim & Dhuafa ke No. Rek.7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs
Al-Amin Center. Donasi Anda sangat membantu meringankan beban mereka.
WA : +628161191890
klik aja adjie nung di Link YouTube, Instagram & Facebook
Khutbah ini disampaikan di Masjid JAMl’ AL-MUHAJIRIN Babelan Indah
Bekasi. Jumat, 09 Desember 2023 M/16 Jumadil Awal 1445 H.
مَعَاشِرَ
الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
Mati dalam
keadaan husnul khotimah, mati sedang melakukan kebaikan, mati selalu
disebut-sebut amal sholeh dan kebaikannya adalah merupakan dambaan semua orang
beriman, namun jangan sampai ketika hidup sering diomongin kejelekan dan
dosanya sampai sudah mati pun dosa dan kejelekannya masih sering disebut-sebut
dan digunjingkan orang lain. Seperti kisah Abu Lahab (Abdul ‘Uzza bin Abdil
Mutholib) dan Istrinya yang bernama Ummu Jamil (Arwa binti Harb bin Umayya)
saking buruk amalnya sehingga Allah swt abadikan dalam al-quran suroh Al-Lahab.
Abu Lahab adalah manusia yang paling rugi, amalannya sia-sia, mendapatkan
balasan yang jelek, disiksa dengan api yang sangat panas lagi berkobar-kobar
dan Ummu Jamil istri Abu Lahab pada hari kiamat akan membantu menambah siksa
Abu Lahab di neraka Jahannam. Oleh karena itu, Allah swt katakan dalam ayatNya,
وَامْرَأَتُهُ
حَمَّالَةَ الْحَطَبِ (4) فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ (5)
“Dan (begitu
pula) istri Abu Lahab, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut
(kalung rantai dari apai neraka).” (QS. Al-Lahab : 4-5).
Yaitu istri
Abu Lahab akan membawa kayu bakar, lalu ia akan bertemu suaminya Abu Lahab.
Lalu ia menambah siksaan Abu Lahab dan memang istri Abu Lahab dipersiapkan
untuk melakukan hal ini karena kejahatan Ummu Jamil itu seorang yang suka namimah
(mengadu domba), sering meletakkan duri dijalan yang biasa dilewati Rasulullah
saw dan sering mengenakan kalung dengan kesombongan, sambil berkata “Aku
menginfakkan kalung ini dan hasilnya digunakan untuk memusuhi Muhammad.”
مَعَاشِرَ
الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
Agar hidup
dan mati kita tidak seperti Abu Lahab dan istrinya yang dikenang dan diabadikan
hanya keburukan, kejelekan dan dosanya saja. Ada doa yang disunnahkan Rasulullah
saw bagi orang beriman diamalkan setelah membaca tasyahud akhir sebelum salam
baik dalam sholat fardhu maupun sholat sunah, doa ini bukan hanya menyelamatkan
dari fitnah kehidupan, kematian namun juga dijauhkan dari siksa neraka
Jahannam, siksa kubur dan fitnah Dajjal. Disebutkan dalam kitab Riyadhus
Sholihin, Kitab Al-Adzkar, Bab Keutamaan Dzikir dan Dorongan untuk
Berdzikir.
وعن أَبي هريرةرضي الله
عنه أنَّ رسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم، قَالَ : إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ
فَلْيَسْتَعِذْ بِاللهِ مِنْ أرْبَعٍ ، يقول : اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ
عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالْمَمَاتِ
، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ. رواه مسلم
Dari Abu
Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, “Apabila salah seorang di antara
kalian bertasyahud, hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah dari empat
perkara dengan mengucapkan, : اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ
عَذَابِ القَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ
فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ “Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa
kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih
Ad-Dajjal).” (HR. Muslim).
Pertama, مِنْ عَذَابِ
جَهَنَّمَ (Dari Siksa Neraka Jahannam).
Jahannam secara
bahasa adalah sumur yang dalam dan termasuk diantara nama neraka yang
menunjukkan makna api yang besar, jauh dan dalam. Disunnahkan berdoa ini agar
diberi perlindungan dari kekafiran, melakukan kemaksian dan dan hal-hal yang
mengantarkan kepada siksa neraka Jahannam. Firman Allah swt.
إِنَّ الَّذِينَ
فَتَنُوا الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوبُوا فَلَهُمْ عَذَابُ
جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيقِ
“Sesungguhnya
orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki
dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam
dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar.” (QS.
Al-Buruj: 10).
Dalamnya
neraka Rasulullah saw gambarkan dalam hadits dari Abu Hurairah ra, ia berkata,
كُنَّا مَعَ رَسُولِ
اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم إِذْ سَمِعَ وَجْبَةً فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله
عليه وسلم تَدْرُونَ مَا هَذَا قَالَ
قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ « هَذَا حَجَرٌ رُمِىَ بِهِ فِى
النَّارِ مُنْذُ سَبْعِينَ خَرِيفًا فَهُوَ يَهْوِى فِى النَّارِ الآنَ حَتَّى
انْتَهَى إِلَى قَعْرِهَا
“Kami dulu
pernah bersama Rasulullah s. Tiba-tiba terdengar suara sesuatu yang jatuh. Nabi
saw lantas bertanya, “Tahukah kalian, apakah itu?” Para sahabat pun menjawab,
“Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Nabi saw kemudian menjelaskan,
“Ini adalah batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak 70 tahun yang lalu dan
batu tersebut baru sampai di dasar neraka saat ini.”
(HR. Muslim).
Jahannam itu
seburuk-buruk tempat kembali untuk orang-orang yang kufur dan menentang hukum Allah
swt dan mereka dilempar masuk dalam neraka Jahannam.
وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا
بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
“Dan
orang-orang yang kafir kepada Rabbnya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah
seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. Al Mulk: 6).
Bagi orang
yang beriman terus berdoa dan minta kepada Allah swt agar diajuhkan dari siksa
neraka Jahannam. Allah swt berfirman,
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ
جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا (٦٥) إِنَّهَا سَاءَتْ مُسْتَقَرًّا
وَمُقَامًا (٦٦)
“Dan
orang-orang yang berkata: “Ya Rabb kami, jauhkan azab jahannam dari kami,
sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal”. Sesungguhnya jahannam
itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.”
(QS. Al Furqan: 65-66).
Kedua, وَمِنْ عَذَابِ
القَبْرِ (Dari Siksa Kubur).
Alam kubur
adalah alam antara kematian dan hari kiamat atau disebut juga alam penantian
sebelum masuk alam akhirat, setiap manusia yang mati pasti mamasuki alam kubur
meski jenazahnya tidak dikuburkan seperti orang mati terbakar hangus menjadi
arang atau mati dimakan binatang buas atau tenggelam dilautan lepas yang tidak
bisa ditemukan jenazahnya. Contoh siksaan Fir’aun dan kaumnya di alam kubur
Allah swt sebutkan dalam al-quran.
وَحَاقَ بِآَلِ فِرْعَوْنَ سُوءُ الْعَذَابِ (٤٥)
النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ
أَدْخِلُوا آَلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ (٤٦)
“Dan Fir’aun
beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan
neraka pada pagi dan petang , dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan
kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat
keras“. (QS. Al Mu’min: 45-46).
Para ahli tafsir
memaknai ayat ini:
النَّارُ يُعْرَضُونَ
عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا
“Kepada
mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang.” Diantaranya Imam
Asy-Syaukani ra mengatakan “Yang dimaksud ayat tersebut adalah siksaan di alam
barzakh (alam kubur). (Fathul Qodir,4/705).
Nikmat dan siksa
kubur adalah yang dialami pada ruh dan badan sekaligus. Ruh bisa jadi bersatu
dengan badan, bisa pula terpisah. Agar kuburan kita terhindar dari azab maka
sering-seringlah berdoa ini saat tasyahud akhirt dalam sholat. Bisa juga
membaca suroh al-Mulk dapat mencegah siksa kubur dan mudahnya mendapatkan
syafa’at setelah kematian.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
قَتَادَةَ عَنْ عَبَّاسٍ الْجُشَمِىِّ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ صلى
الله عليه وسلم قَالَ إِنَّ سُورَةً مِنَ
الْقُرْآنِ ثَلاَثُونَ آيَةً شَفَعَتْ لِرَجُلٍ حَتَّى غُفِرَ لَهُ وَهِىَ سُورَةُ
تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ الْمُلْكُ
“Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar, telah menceritakan pada kami
Muhammad bin Ja’far, telah menceritakan kepada kami Syu’bah, dari Qotadah, dari
‘Abbas Al Jusyamiy, dari Abu Hurairah, dari Nabi saw, beliau bersabda, “Ada
suatu surat dari al qur’an yang terdiri dari tiga puluh ayat dan dapat memberi
syafa’at bagi yang membacanya, sampai dia diampuni, yaitu: “Tabaarakalladzii
biyadihil mulku… (surat Al Mulk)” (HR. Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah, dan
Ahmad).
Ketiga, وَمِنْ
فِتْنَةِ المَحْيَا وَالْمَمَاتِ (Dari Fitnah Kehidupan dan Kematian).
Yang dimaksud
berlindung dari fitnah ketika hidup adalah tergoda dengan dunia, syahwatnya
(cinta dunia berlebihan) sehingga bisa menyimpang dan sesat dan kebodohan di
dalamnya, yang paling besar adalah godaan saat akan meninggal dunia. Karena
hidup itu adalah fitnah (ujian), banyak orang saat hidup diuji dengan harta,
suami istri bercerai disebabkan harta, keluarga banyak bermusuhan, tidak akur
dengan saudara dan saling membunuh disebabkan karena berebut harta warisan,
punya harta sedikit jadi fitnah, punya harta banyak juga jadi fitnah bahkan
gara-gara terhimpit ekonomi banyak yang meninggalkan ibadah.
Sedangkan
fitnah mati adalah ujian setelah kematian, menghadapi sakarotil maut,
adanya pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir di alam kubur karena sehebat
apapun, sekaya apapun seseorang semuanya pasti mengalami dan bertemu dengan sakarotil
maut, tidak ada jaminan baik ia seorang ustadz, kiai, pedang, politikus
maupun rakyat biasa.
Jika berhasil
menjawab pertanyaan dua malaikat Munkar dan Nakir maka inilah yang menjadi
patokan seseorang mendapatkan nikmat ataukah siksa kubur. Dari Abu Hurairah ra
berkata, Rasulullah saw bersabda,
إِذَا قُبِرَ
الْمَيِّتُ أَوْ قَالَ أَحَدُكُمْ أَتَاهُ مَلَكَانِ أَسْوَدَانِ أَزْرَقَانِ
يُقَالُ لأَحَدِهِمَا الْمُنْكَرُ وَالآخَرُ النَّكِيرُ ، فَيَقُولَانِ : مَا
كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا الرَّجُلِ ؟ فَيَقُولُ مَا كَانَ يَقُولُ : هُوَ عَبْدُ
اللَّهِ وَرَسُولُهُ ، أَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ . فَيَقُولانِ : قَدْ كُنَّا نَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُولُ هَذَا
، ثُمَّ يُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ سَبْعُونَ ذِرَاعًا فِي سَبْعِينَ ، ثُمَّ
يُنَوَّرُ لَهُ فِيهِ ، ثُمَّ يُقَالُ لَهُ : نَمْ ، فَيَقُولُ : أَرْجِعُ إِلَى
أَهْلِي فَأُخْبِرُهُمْ ، فَيَقُولَانِ : نَمْ كَنَوْمَةِ الْعَرُوسِ الَّذِي لا
يُوقِظُهُ إِلا أَحَبُّ أَهْلِهِ إِلَيْهِ حَتَّى يَبْعَثَهُ اللَّهُ مِنْ
مَضْجَعِهِ ذَلِكَ.
وَإِنْ كَانَ
مُنَافِقًا قَالَ : سَمِعْتُ النَّاسَ يَقُولُونَ فَقُلْتُ مِثْلَهُ لا أَدْرِي .
فَيَقُولَانِ : قَدْ كُنَّا نَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُولُ ذَلِكَ ، فَيُقَالُ
لِلأَرْضِ : الْتَئِمِي عَلَيْهِ ، فَتَلْتَئِمُ عَلَيْهِ ، فَتَخْتَلِفُ فِيهَا
أَضْلاعُهُ ، فَلا يَزَالُ فِيهَا مُعَذَّبًا حَتَّى يَبْعَثَهُ اللَّهُ مِنْ
مَضْجَعِهِ ذَلِكَ
“Apabila mayit atau
salah seorang dari kalian sudah dikuburkan, ia akan didatangi dua malaikat
hitam dan biru, salah satunya Munkar dan yang lain Nakir, keduanya berkata,
“Apa pendapatmu tentang orang ini (Nabi Muhammad)?” Maka ia menjawab
sebagaimana ketika di dunia, “Abdullah dan Rasul-Nya, aku bersaksi bahwa tiada
sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad
adalah utusan Allah. Keduanya berkata, “Kami telah mengetahui bahwa kamu dahulu
telah mengatakan itu.” Kemudian kuburannya diperluas 70 x 70 hasta, dan diberi
penerangan, dan dikatakan, “Tidurlah.” Dia menjawab, “Aku mau pulang ke rumah
untuk memberitahu keluargaku.” Keduanya berkata, “Tidurlah, sebagaimana
tidurnya pengantin baru, tidak ada yang dapat membangunkannya kecuali orang
yang paling dicintainya, sampai Allah membangkitkannya dari tempat tidurnya
tersebut.”
Apabila yang
meninggal adalah orang munafik, ia menjawab, “Aku mendengar orang mengatakan
aku pun mengikutinya dan saya tidak tahu.” Keduanya berkata, “Kami berdua sudah
mengetahui bahwa kamu dahulu mengatakan itu.” Dikatakan kepada bumi, “Himpitlah
dia, maka dihimpitlah jenazah tersebut sampai tulang rusuknya berserakan, dan
ia akan selalu merasakan azab sampai Allah bangkitkan dari tempat tidurnya
tersebut.” (HR. Tirmidzi).
Keempat, وَمِنْ شَرِّ
فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ (Dari Kejahatan Fitnah Al-Masih
Ad-dajjal).
Al-Masih
Ad-Dajjal adalah musibah besar yang ada di akhir zaman sehingga seorang muslim
wajib meminta perlindungan pada Allah darinya. Rasulullah saw pun sangat sayang
terhadap umatnya jangan sampai sekembalinya Rasulullah keharibaan Allah swt
umatnya menjadi susah, sengsara dan tersesat, beliau ajarkan dan bentengi dari
berbagai fitnah diantara yang sangat Rasulullah wanti-wanti adalah fitnah
Dajjal karena fitnah yang satu ini adalah sebesar-besarnya fitnah yang ada
hingga akhir zaman.
Al-Masiih
Ad-Dajjal adalah lelaki buta sebelah, keluar pada akhir zaman, ia mengakui
dirinya sebagai tuhan. Di antara dua matanya tertulis huruf KAF, FAA’, ROO,
dibaca KAAFIR. Yang bisa membaca tulisan tersebut adalah seorang mukmin
walaupun ia bukan seorang qaari’. Dajjal disebut Al-Masiih karena matanya itu
diusap atau karena Dajjal akan mengusap muka bumi dengan mengelilinginya. Arti
Dajjal adalah banyak berdusta. Dajjal akan keluar dari daerah timur dan
keluarnya Dajjal merupakan tanda kiamat besar.
Modal utama
untuk menghadapi fitnah Dajjal adalah dengan mengenal ajaran Islam dengan
benar, terutama lebih mendalami nama dan sifat Allah. Karena dengan mengetahui
hal ini, seseorang pasti tidak akan tertipu dengan tipu muslihat Dajjal. Dajjal
itu manusia biasa yang butuh makan dan minum, sedangkan Allah tidak demikian.
Dajjal itu buta, sedangkan Allah tidak. Tidak ada seorang pun yang dapat
melihat Allah di dunia sampai ia mati. Adapun Dajjal bisa dilihat oleh manusia
baik yang mukmin maupun yang kafir. Oleh karena itu, ini merupakan isyarat akan
pentingnya iman, apalagi dengan mengenal serta memahami nama dan sifat Allah.
Mengenai hal ini, kita dapat melihat pada kisah yang disebutkan dalam hadits
Abu Sa’id Al Khudri berikut ini:
“Dajjal
muncul lalu seseorang dari kalangan kaum mu`minin menuju ke arahnya lalu bala
tentara Dajjal yang bersenjata menemuinya, mereka bertanya, ‘Kau mau kemana? ‘
Mu`min itu menjawab, ‘Hendak ke orang yang muncul itu.’ Mereka bertanya, ‘Apa
kau tidak beriman ada tuhan kami? ‘ Mu`min itu menjawab: ‘Rabb kami tidaklah
samar.’ Mereka berkata, ‘Bunuh dia.’ Lalu mereka saling berkata satu sama lain,
‘Bukankah tuhan kita melarang kalian membunuh seorang pun selain dia.’ Mereka
membawanya menuju Dajjal. Saat orang mu`min melihatnya, ia berkata, ‘Wahai
sekalian manusia, inilah Dajjal yang disebut oleh Rasulullah saw.’ Lalu Dajjal
memerintahkan agar dibelah. Ia berkata, ‘Ambil dan belahlah dia.’ Punggung dan
perutnya dipenuhi pukulan lalu Dajjal bertanya, ‘Apa kau tidak beriman padaku?
‘ Mu`min itu menjawab, ‘Kau adalah Al Masih pendusta? ‘ Lalu Dajjal
memerintahkannya digergaji dari ujung kepala hingga pertengahan antara kedua
kaki. Setelah itu Dajjal berjalan di antara dua potongan tubuh itu lalu
berkata, ‘Berdirilah!’ Tubuh itu pun berdiri. Selanjutnya Dajjal bertanya
padanya, ‘Apa kau beriman padaku?’ Ia menjawab, ‘Aku semakin mengetahuimu.’
Setelah itu Dajjal berkata, ‘Wahai sekalian manusia, sesungguhnya tidak ada
seorang pun yang dilakukan seperti ini setelahku.’ Lalu Dajjal mengambilnya
untuk disembelih, kemudian antara leher dan tulang selangkanya diberi perak,
tapi Dajjal tidak mampu membunuhnya. Kemudian kedua tangan dan kaki orang itu
diambil lalu dilemparkan, orang-orang mengiranya dilempari ke neraka, tapi
sesungguhnya ia dilemparkan ke surga.” Setelah itu Rasulullah saw bersabda,
“Dia adalah manusia yang kesaksiannya paling agung di sisi Rabb seluruh alam”
(HR. Muslim).
Hati-hati
dengan Dajjal, jangan sampai kita termasuk orang yang terkena tipu muslihatnya,
agar terhindar dari fitnah buruk Dajjal maka sering-sering membaca doa yang
yang diajarkan Rasululloh saw Ini pada saat tasyahun akhir sholat.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي
الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ
وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ
السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم
uanuan
Dengan RAHMAT ALLAH. Alhamdulillah Wa SyukrulillahTELAH TERBIT BUKU BARUJudul : "Hamba Yang Beruntung Di Dunia & Akhirat"Oleh NUR ANWAR AMIN, LcFollow Us :Mr. Lukman +62 815-8428-2565IG : @adjienung @wafizscenterFacebook : adjie nungYouTube : Nur Anwar AminHarga : Rp. 125.000Alamat Kantor :Yayasan Wafizs Al-Amin CenterJl. Gudang Bin Ali No. 73Ujungharapan Rt. 05/06 Kel. Bahagia Kec. Babelan Kab. Bekasi Jawa Barat.