Khutbah IDUL ADHA 1445/2024 (Edisi 152) Tema : “HIKMAH BESAR IKUTI SUNNAH NABI IBRAHIM AS”

Khutbah IDUL ADHA 1445/2024 (Edisi 152) Tema : “HIKMAH BESAR IKUTI SUNNAH NABI IBRAHIM AS”

 

Wafizs Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Khutbah IDUL ADHA 1445/2024 (Edisi 152) Tema  :

“HIKMAH BESAR IKUTI SUNNAH NABI IBRAHIM AS”
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie Bekasi dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi. Mohon Kirim Donasi Anda : Zakat, Infaq, sedekah & Wakaf untuk Pembangunan Asrama Yatim & Dhuafa ke No. Rek.7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center. Donasi Anda sangat membantu meringankan beban mereka.
WA : +628161191890
klik aja adjie nung di Link YouTube, Instagram & Facebook
Khutbah ini disampaikan di Masjid JAMl’ AL-MUHAJIRIN Perum Wahana Pulo Timaha Babelan Kab. Bekasi. Senin, 17 Juni 2024 M/10 Dzulhijjah 1445 H. 


اللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَاإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ اْلحَمْدُ.

 الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ الزّمَانِ وَفَضَّلَ بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ فَخَصَّ بَعْض الشُّهُوْرِ وَالأَيَّامِ وَالَليَالِي بِمَزَايَا وَفَضَائِلِ يُعَظَّمُ فِيْهَا الأَجْرُ والحَسَنَاتُ

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ

 اللّهُمَّ صَلّ وسّلِّمْ علَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدٍ وِعَلَى آلِه وأصْحَابِهِ هُدَاةِ الأَنَامِ في أَنْحَاءِ البِلاَدِ. أمَّا بعْدُ، فيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ اتقواالله حق تقاته ولاتموتن الاوانتم مسلون

فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ.

مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْد

Hari ini adalah hari suka cita umat muslimin diseluruh penjuru dunia, hari ini adalah hari raya, hari bahagia, hari yang digantikan Allah swt Allah dengan dua hari raya yang lebih hebat, lebih dahsyat, lebih besar yaitu idul fithri dan idul adha. Allah menggantikan dua hari raya jahiliyah ketika Nabi saw sampai di kota al-Madinah al-Munawaroh

فقالَ النبيُّ صلَّى اللَّهُ عليْهِ وسلَّمَ: قَدْ أَبْدَلَكُمُ اللهُ بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا: يَوْمَ الْأَضْحَىٰ وَيَوْمَ الْفِطْرِ

“Sungguh, Allah telah mengganti bagi kalian hari yang lebih baik dari keduanya untuk bersuka cita, yaitu Idulfitri dan Iduladha.” (HR. Abu Dawud).


Hari ini juga adalah hari yang sangat Istimewa, hari mengagungkan Allah swt dengan bertakbir, tahmid dan tahlil, saudara-saudara kita yang sedang berada di tanah suci sedang berbahagia karena telah menyempurnakan rukun islam mereka dengan bersusah payah, siap meninggalkan sanak keluarga, meninggalkan pekerjaaan, berjihad melawan hawa nafsu, berjihad dengan harta, jiwa raga mereka, begitupun bagi kita yang hari duduk bersama di rumah Allah ini, sholat idul adha berjamaah, saling memaafkan antar sesama dan mampu menyisihkan harta untuk berqurban merasakan kebahagian yang sama dengan saudara-saudara kita yang sedang berada di Arofah Muzdalifah dan Mina.


Kalau hari ini kita mendapatkan ujian hidup besar maka ada yang maha besar tempat kita untuk bersandar yaitu Allah yang maha besar “Allahu akbar.” Kalau hari ini merasa diri kita besar, besar karena jabatan, besar karena kekuasaan, besar karena popularitas, besar karena harta dan ilmu maka ada yang lebih besar yaitu Allah yang maha besar “Allahu akbar” Allah yang lebih besar, kita semua kecil dan tidak ada apa-apanya.


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْد

Hikmah Besar yang dapat diambil dari idul adha adalah :

Pertama, Ikuti Sunah Nabi Ibrahim Untuk Taqorrub Ilallah.

Nabi Ibrahim as yang bergelar alkholil (kekasih Allah) adalah orang yang paling dekat dengan Allah, orang yang disayang Allah ujian datang silih berganti, ujian itu datang dari seorang ayah yang tidak menyembah Allah.

يٰٓاَبَتِ اِنِّيْٓ اَخَافُ اَنْ يَّمَسَّكَ عَذَابٌ مِّنَ الرَّحْمٰنِ فَتَكُوْنَ لِلشَّيْطٰنِ وَلِيًّا ۝٤٥

“Wahai Bapakku, sesungguhnya aku takut azab dari (Tuhan) Yang Maha Pemurah menimpamu sehingga engkau menjadi teman setan.” (QS. Maryam : 45).

قَالَ اَرَاغِبٌ اَنْتَ عَنْ اٰلِهَتِيْ يٰٓاِبْرٰهِيْمُۚ لَىِٕنْ لَّمْ تَنْتَهِ لَاَرْجُمَنَّكَ وَاهْجُرْنِيْ مَلِيًّا ۝٤٦

Dia (bapaknya) berkata, “Apakah kamu membenci tuhan-tuhanku, wahai Ibrahim? Jika tidak berhenti (mencela tuhan yang kusembah), engkau pasti akan kurajam. Tinggalkanlah aku untuk waktu yang lama.” (QS. Maryam : 46).


Ibrahim berkata : “Wahai ayahku mengapa engkau jadikan berhala sebagai tuhan, Azar ayah Ibrahim menjawab “Kalau engkau tidak berhenti menasehati aku, kalau engkau tidak berhenti mendakwahi aku, akan aku lempar engkau dengan batu sampai mati, tinggalkan aku untuk selamanya.”


Kalau hari ini kita dihadapkan pada keluarga yang belum sholat, keluarga yang belum menutup aurat maka sesungguhnya ujian Nabi Ibrahim jauh lebih besar dari pada ujian kita, kalau ada anak yang sudah hijrah, namun bapaknya belum mau menempelkan keningnya diatas sajadah, kalau ada seorang anak perempuan yang sudah hijrah tapi ibunya belum mau menutup kepalanya maka sesungguhnya ujian Nabi Ibrahim jauh lebih besar, maka kita kiatankan “Allahu akbar” Allah itu lebi besar.


Ujian Nabi Ibrahim dilempar kedalam api yang menyala-nyala, sunatullah saat itu pula api yang panas berubah menjadi dingin. Allah berfirman,

قُلْنَا يَا نَارُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ ۙ

Kami (Allah) berfirman, “Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim!” (QS.  Al-Anbiya' Ayat 69).


Api yang sifatnya membakar saat itu tidak bisa membakar karena Allah berkata “بَرْدًا sejuklah engaku api”, Ibrahim keluar dari api dalam keadaan kedinginan, seandainya Allah tidak menutup ayat ini dengan kata وَّسَلٰمًا  “selamat”, mungkin Nabi Ibrahim mati kedinginan didalam api yang panas, api tidak dapat membakar kalau Allah sudah berkuasa.


Ibrahim diuji dengan kerinduan, ujian kehampaan hati, ujian kekosongan jiwa, ingin mendengar tangisan anak kecil didalam rumah, dalam gendongan dan pelukan, lalu Ibrahim berdoa,

 رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ ﴿الصافات : ۱۰۰

“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang saleh.” (QS. As-Saffat: 100).


Selama 86 tahun Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah agar diberikan keturunan yang sholeh, Al-Imam Ibnu Katsir menyebutkan dalam tafsir alquranil azhim, seseungguhnya tidak sulit bagi Allah untuk memberikan yang engkau harap-harapkan, yang engkau cintai, yang engkau sayangi, tapi Allah ingin engkau merintih ditengah malam dalam doamu, Allah ingin melihat engkau bermunajat dengan tetesan air matamu, Allah ingin engkau berdoa, Allah ingin engkau berikan segalanya kepada Allah, Allah maha cemburu, Allah tidak ingin engkau berbagi dengan yang lain. Oleh sebab itu munajat ditengah malam, berdoa kepadaNya sesungguhnya Allah ingin meningkatkan derajat, menghapuskan dosa-dosa dengan permintaan seorang hamba.

Semakin seorang hamba menunjukkan kehinaan dan kerendahannya dihadapan Allah swt maka Allah semakin suka. Inilah rahasia kenapa Nabi saw bersabda :

أَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

“Kondisi hamba paling dekat dengan Robbnya adalah tatkala ia sedang sujud, maka perbanyaklah doa” (HR Muslim).


Kedua, Berbagi Harta Yang Paling Dicintai.

Nabi Ibrahim sosok suritauladan yang sangat patuh dengan Allah swt, apa saja yang ia miliki semuanya diserahkan kepada Allah sampai harta yang paling ia cintai  yaitu lahirnya seorang anak yang ditunggu puluhan tahun siap berbagi untuk Allah karena puncak cinta itu bukan untuk memiliki, puncak cinta bukan untuk menguasai, puncak cinta itu ketika kita sanggup berbagi dan ketika usia anak yang sangat disayangi itu sedang menggemaskan dan sedang lucu-lucunya, Nabi Ibrahim as menyampaikan mimpinya.

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَىٰ

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!". (QS. Ash Shaffat : 102).

Ternyata anakpun sama berfikirnya dengan sang ayah, karena puncak dari cinta sang anak kepada ayah adalah saat sanggup anaknya berbagi kepada Allah swt. Apa kata sang anak kepada ayahnya.

قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar" !. (QS. Ash Shaffat :102).


Bertemu seorang ayah yang sholeh dengan anak yang sholeh adalah dambaan setiap keluarga, jangan pernah bermimpi mendapatkan anak yang sholeh kalau tidak dari ayah yang sholeh yaitu sholeh dalam berfikir, sholeh dalam beramal dan sholeh dalam mencari nafkah.


Hari ini godaan anak-anak kita luar biasa besarnya, hari ini godaan anak-anak kita jauh lebih kompleks, adakah yang sanggup menjamin anaknya 24 jam dari games online, play station, internet, dunia media sosial. Dan benteng terakhir pertahanan anak-anak kita adalah ilmu agama islam, Islamic boarding school, pondok pesantren, kirimkan mereka jauh dari dunia yang merusaknya sebagaimana Nabi Ibrahim as mengirimkan Ismail ke lembah yang sunyi, sepi, tidak ada tanaman, jauh dari keramaian, kemewahan dan hiruk pikuk manusia bahkan didekatkan dengan rumah Allah yang suci.

رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS. Ibrahim : 37).


Karena itu, kalau sayang kepada anak maka dekatkan dia kepada Allah swt, ajak kerumaah Allah, sayang kepada anak jauhkan dia dari materi. Hari ini banyak orang yang salah dalam memberi sayang, disumbat mulut anak dengan banyak materi, ditunjukkan segala kecintaannya dengan memenuhi segala kemauannya, bukan itu, karena cinta puncaknya adalah mampu berbagi sebagaimana Nabi Ibrahim as mampu membagi anaknya. Siapa yang cinta kepada Allah maka dia bagikan kepada Allah, siapa yang cinta kepada makhluk maka habis untuk makhluk karena makhluk itu pasti mati, semuanya pasti berakhir, tapi cinta kepada Allah itulah yang kekal abadi.


Ketiga, Qurban itu Pahalanya Besar.

Qurban itu perintah Allah secara langsung, setiap perintah Allah itu penting, setiap perintah yang penting itu pahalanya besar dan setiap pahalanya besar sangat berpeluang cepat doanya diterima Allah swt. Firman Allah swt.

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ

“Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh, orang-orang yang membecimu dialah yang terputus (dari Rahmat Allah).” (QS. Al-Kautsar : 1-3).

Tafsir Ibnu Katsir memberikan makna الْكَوْثَر adalah sungai di Surga. Anas bin Malik berkata bahwa Rasulullah saw bersabda,

دخلتُ الجنةَ، فإذا أنَا بِنهرٍ حافَّتاهُ خِيامُ اللُؤْلُؤِ، فضَرَبْتُ بيدِي إلى ما يجرِى فيه الماءُ، فإذا مِسكٌ أذْفَرُ ، فقُلتُ : ما هذا يا جبريلُ ؟ قال : هذا الكوثَرُ الذي أعطاكَه اللهُ

“Aku masuk Surga, tiba-tiba aku ada di sebuah sungai yang pinggirannya adalah tenda-tenda mutiara. Aku tepukkan tanganku ke air yang sedang mengalir ternyata ia minyak kasturi yang bagus. Aku bertanya, “Apa ini wahai Jibril?” Dia menjawab, “Ini adalah الْكَوْثَر  yang Allah berikan kepadamu.” (HR. Bukhori Muslim).


Abu Ubaidah berkata, “Aku bertanya kepada Aisyah tentang firman Allah اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَ  lalu dia menjawab, itu adalah sungai yang diberikan kepada Nabi kalian. Kedua pinggirannya adalah Mutiara yang berlubang. Wadahnya sebanyak bintang dilangit.” (HR. Bukhori).


Demekian juga Ibnu Abbas dan Said bin Jubair menafsirkan الْكَوْثَر  adalah kebaikan (nikmat) yang banyak termasuk kebaikan nikmat di dunia dan akhirat. Artinya, jika kita sudah diberikan oleh Allah karunia yang berlimpah, rezeki yang banyak, sudah sukses, kendaran dan kontrakan sudah berbaris, jangan lupa terhadap kepada Sang Pemberi rezeki yaitu  Allah swt yang telah menitipkannya kepada kita.


Rasa syukur atas karunia Allah dan rezeki berlimpah itu yang setiap kali kita pinta dalam doa-doa kita. Maka,

Pertama, lakukanlah dengan memperbnyak ibadah lewat fisik berupa sholat, baik sholat yang wajib maupun yang sunah, sesuai perintah Allah

فَصَلِّ لِرَبِّكَ

“Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu.”

Kedua, وَانْحَرْ  “berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)”. Beribadahlah lewat harta yang tidak semua orng bisa lakukan, qurban termasuk ibadah lewat harta, jika sudah sukses jangan pelit berbagi karena pada hakekatnya harta dan kekayaan adalah titipan bukan milik kita abadi, banyak orang yang dulu sukses lalu lupa Allah sekarang jatuh miskin. Karenanya semakin sering berbagi, Allah semakin tambah sayang, hartapun semakin bertambah. Selagi Allah beri rezeki kita, maka bersegerahlah berqurban saat ini,  belum tentu tahun akan datang rezeki itu kembali datang, belum tentu pula kita masih berada di dunia ini.


Nabi saw janjikan pahala yang berlimpah untuk orang-orang yang berqurban. Dari Aisyah Nabi saw bersabda,

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ « مَا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَمَلاً أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هِرَاقَةِ دَمٍ وَإِنَّهُ لَيَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَظْلاَفِهَا وَأَشْعَارِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ عَلَى الأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا »

“Tidaklah pada hari nahr manusia beramal suatu amalan yang lebih dicintai oleh Allah daripada mengalirkan darah dari hewan qurban. Ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, rambut hewan qurban tersebut. Dan sungguh, darah tersebut akan sampai kepada (ridha) Allah sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi, maka bersihkanlah jiwa kalian dengan berkurban.” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidiz).


Dari Abu Daud dari Zaid bin Arqam dia berkata, Para sahabat Rasulullah saw bertanya,

عَنْ أَبِى دَاوُدَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ قَالَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا هَذِهِ الأَضَاحِىُّ قَالَ « سُنَّةُ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ ». قَالُوا فَمَا لَنَا فِيهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « بِكُلِّ شَعَرَةٍ حَسَنَةٌ ». قَالُوا فَالصُّوفُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « بِكُلِّ شَعَرَةٍ مِنَ الصُّوفِ حَسَنَةٌ ».

“Wahai Rasulullah, apakah maksud dari hewan-hewan kurban seperti ini?” beliau bersabda: “Ini merupakan sunnah (ajaran) bapak kalian, Ibrahim.” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, lantas apa yang akan kami dapatkan dengannya?” beliau menjawab: “Setiap rambut terdapat kebaikan.” Mereka berkata, “Bagaimana dengan bulu-bulunya wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Dari setiap rambut pada bulu-bulunya terdapat suatu kebaikan.” (HR. Ibnu Majah).


مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله. اَللهُ أَكْبَرُ ×٣، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ

Banyak-banyaklah belajar dengan Nabi Ibrahim as, siapapun kita dan apapun profesi kita pasti tak luput dari ujian dan cobaan,. Syaikhul Islam berkata,

واللهُ تَعَالَى قَدْ جَعَلَ أَكْمَلَ المُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَعْظَمُهُمْ بَلاَءً

“Allah akan memberikan cobaan terberat bagi setiap orang mukmin yang sempurna imannya.” Semakin berat uajiannya maka semakin besar pula pahalanya, serahkan semua kepada Allah nanti Allah pula yang akan mencukupinya.

جَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ اْلعَائِدِيْنَ وَاْلفَائِزِيْنَ وَاْلمَقْبُوْلِيْنَ، وَأَدْخَلَنَا وَإِيَّاكُمْ فِيْ زُمْرَةِ عِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ وَاَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ لِيْ وَلَكُمْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِسَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم


KHUTBAH KEDUA

الله أكبر – الله أَكْبَرُ – الله أَكْبَرُ – الله أَكْبَرُ –الله أكبر – الله أكبر – الله أكبر كَبِيْرًا وَالحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً لاَ إِلَهَ إِلاّاَلله وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لاَ إِلَهَ إِلاّاَلله وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ المُشْرِكُوْنَ وَلَوْكَرِهَ الكاَفِرُوْنَ وَلَوْكَرِهَ المُناَفِقُوْنَ. اَلْحَمْدُ للهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ إِرْغاَماً لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الخَلَآئِقِ وَالبَشَرِ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ مَصَابِيْحَ الغُرَرِ. أَمَّا بَعْدُ:

 فَيآأَيُّهاَالحاَضِرُوْنَ. أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. وَافْعَلُوْاالخَيْرَ وَاجْتَنِبُوْآ عَنِ السَّيِّآتِ. وَاعْلَمُوْآ أَنَّ الله أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّابِمَلَآئِكَةِ المُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. فَقاَلَ تعالى مخبرا وامرا إِنَّ اللهَ وَمَلَآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيْ يَآأَيُّهاَالَّذِيْنَ آمَنُوْآ صَلُّوْآ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصِحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. وأرض اللهم على أربعة الخلفاء الراشدين سيدنا ابي بكر وعمر وعثمان وعلي  وعلى بقية الصحابة التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِيْ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. وَارْضَ الله ُعَنَّا وَعَنْهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الراَحِمِيْنَ.

 اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِناَتِ وَالمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ الأَحْيآءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعُ قَرِيْبٌ مُجِيْبٌ الدَّعَوَاتِ. اللَّهُمَّ انْصُرْأُمَّةَ سَيّدِناَ مُحَمَّدٍ. اللَّهُمَّ اصْلِحْ أُمَّةَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ. اللّهُمَّ انْصُرْ أُمَّةَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ. اللّهمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ. وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الدِّيْنَ. وَاجْعَلْ بَلْدَتَناَ إِنْدُوْنِيْسِيَّا هَذِهِ بَلْدَةً تَجْرِيْ فِيْهَا أَحْكاَمُكَ وَسُنَّةُ رَسُوْلِكَ ياَ حَيُّ ياَ قَيُّوْمُ. يآاِلهَناَ وَإِلهَ كُلِّ شَيْئٍ. هَذَا حَالُناَ ياَالله ُلاَيَخْفَى عَلَيْكَ. اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنّاَ الغَلآءَ وَالبَلآءَ وَالوَبآءَ وَالفَحْشآءَ وَالمُنْكَرَ وَالبَغْيَ وَالسُّيُوفَ المُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَآئِدَ وَالِمحَنَ ماَ ظَهَرَ مِنْهَا وَماَ بَطَنَ مِنْ بَلَدِناَ هَذاَ خاَصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ المُسْلِمِيْنَ عاَمَّةً ياَ رَبَّ العَالمَيِنَ

رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِاْلحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ اْلفَاتِحِيْنَ. رَبَّنَا أَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ عِبَادَ اللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهىَ عَنِ اْلفَحْشَاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

uanuanuan


uanuan

UMROH HEMAT 09 Hari Tahun 2024
Wafizs Al-Amin Centre Bekasi
By Scoot Air

KEUNGGULANNYA :
 3 Kali Manasik
4 Kali Umroh Dengan 4 Tempat Miqot
 Free Perlengkapan
Free Bermalam Di Hotel TRIDENT Jeddah. 

KEBERANGKATAN  :
Ahad, 06 Oktober 2024
 Pukul 14.00 Pelepasan Di Yayasan Wafizs Al-Amin Center & Sholat Ashar Berjamaah
 Pukul 19.00 Kumpul di Bandara Soekarno Hatta (Lounge @Zukafia) 
Pukul 00.40 Take Off to Jeddah 
 Pukul 06.40 Tiba di Bandara King Abdul Azis Jeddah. 

KEPULANGAN  :
Rabu, 14 Oktober 2024
By Pesawat Scoot Air
Pukul 09.00 wib Tiba di Bandara Soekarno Hatta

#Follow US :
________
Media Sosial Yayasan Wafizs Al-Amin Center

Instagram : wafizscenter & @adjienung
Facebook  : Wafizs Al-Amin Center & Adjie Nung 
Youtube     : Wafizs Center & Nur Anwar Amin
Tiktok        : @wafizscenter & @adjienung

Informasi Pendaftaran Haji dan Umroh WA : 085778141993 - 08161191890 - 081584282565

Wafizs Al-Amin Centre 
“Berbagi Cahaya Di Atas Cahaya”


KABAR GEMBIRA...
Bagi Anda Yang Ingin BERANGKAT HAJI REGULER di Tahun 2025
SILAHKAN BERGABUNG....
Bimbingan Manasik Reguler
Dibimbing Langsung Oleh : Ustadz H.Nur Anwar Amin,Lc Pimpinan Yayasan Wafizs Al-Amin Center

Bisa BERGABUNG Bagi Anda Yang :
- Porsi Hajinya di tahun 2025
- Porsi Haji Kabupaten & Kota Bekasi
- Porsi Haji Mandiri
- Belum terdaftar di KBIHU Manapun
- Sudah terdaftar di KBIHU namun ingin Bimbingan Manasik Haji
- Rencana mau BADAL HAJI
- Rencana Mau Ibadah Umroh

JOIN US :
> Pembimbing Profesional
> Info Haji Terupdate
> Pelayanan Nyaman & Dilayani
> Lengkap Teori, Praktik Haji & Umroh
WA : 08161191890




YUUUK TUNAIKAN ZAKAT
"Sucikan Harta, Bahagiakan Dhuafa"
UPZ BAZNAS Wafizs Al-Amin Centre Menerima & Menyalurkan : 
Wakaf, Infaq, Zakat dan Sedekah
#Melalui Transfer Ke Rekening :
BSI : 711 7824 823
Mandiri : 156 00 1497 0331
BNI : 0814 1068 54
a.n. Yayasan Wafizs Al-Amin Center. 
Contact UPZ Wafizs Al-Amin Center WA :
0857-7814-1993
08161191890



UMROH AWAL MUSIM 11 Hari Tahun 2024
Wafizs Al-Amin Centre Bekasi
By Pesawat Saudia Airlines (SV 827)

KEUNGGULANNYA :
 3 Kali Manasik
4 Kali Umroh Dengan 4 Tempat Miqot
 Free Perlengkapan
Free Bermalam Di Hotel TRIDENT Jeddah. 

KEBERANGKATAN  :
Ahad, 14 Juli 2024
 Pukul 14.00 Pelepasan Di Yayasan Wafizs Al-Amin Center & Sholat Ashar Berjamaah
 Pukul 19.00 Kumpul di Bandara Soekarno Hatta (Lounge @Zukafia) 
Pukul 00.40 Take Off to Jeddah (11 Maret 2024) 
 Pukul 06.40 Tiba di Bandara King Abdul Azis Jeddah. 

KEPULANGAN  :
Rabu, 24 Juli 2024
By Pesawat Saudia Airlines (SV 816) 
Pukul 09.00 wib Tiba di Bandara Soekarno Hatta

#Follow US :
________
Media Sosial Yayasan Wafizs Al-Amin Center

Instagram : wafizscenter & @adjienung
Facebook  : Wafizs Al-Amin Center & Adjie Nung 
Youtube     : Wafizs Center & Nur Anwar Amin
Tiktok        : @wafizscenter & @adjienung

Informasi Pendaftaran Haji dan Umroh WA : 085778141993 - 08161191890 - 081584282565

Wafizs Al-Amin Centre 
“Berbagi Cahaya Di Atas Cahaya”