Khutbah Jumat (Edisi 161 Tema : “5 Nama Nabi saw Diabadikan Dalam Al-Qur’an”
khutbah-jumat
Wafizs
Al-Amin Center
“Berbagi Cahaya Diatas Cahaya”
Khutbah Jumat (Edisi 161 Tema :
“5 Nama
Nabi saw Diabadikan Dalam Al-Qur’an”
Oleh : Nur Anwar Amin (adjie nung)
Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Alumni Pondok Pesantren Attaqwa KH.Noer Alie
Bekasi dan Ketua Yayasan Wafizs Al-Amin Center Bekasi. Mohon Kirim
Donasi Anda : Zakat, Infaq, sedekah & Wakaf untuk Pembangunan
Asrama Yatim & Dhuafa ke No. Rek.7117.8248.23 (BSI) a.n. Yayasan Wafizs
Al-Amin Center. Donasi Anda sangat membantu meringankan beban mereka.
WA : +628161191890
klik aja adjie nung di Link YouTube, Instagram & Facebook
Khutbah ini disampaikan di Masjid JAMl’ AL-ARQOM Pesona Anggrek Kota Bekasi. Jumat, 11 Oktober 2024 M/01 R. Tsani 1446 H.
مَعَاشِرَ
الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله
Nabi
Muhammad saw adalah manusia yang paling sempurna, sempurna jasmani dan
rohaninya, manusia yang paling indah penampilan fisiknya dan paling sempurna
kepribadiannya yang tidak dimiliki oleh insan manapun, manusia yang paling
sempurna kedermawanan dan keberaniannya, sehingga Anas ra, mengatakan,
كَانَ
أَجْوَدَ النَّاسِ وَأَجْمَلَ النَّاسِ وَأَشْجَعَ النَّاسِ
“Beliau
adalah orang yang paling dermawan, paling tampan dan paling pemberani” (HR al-Bukhâri dan Muslim).
Raslullah
saw adalah manusia yang paling sempurna akhlaknya, manusia yang paling bersih
dari dosa, tidak pernah menyembah berhala, tidak pernah minum yang memabukkan
dan tidak pernah mengerjakan hal-hal yang buruk, tidak pernah berbuat dosa dan
maksiat, manusia yang paling jujur, paling amanah sehingga beliau terkenal
dengan julukan al-amîn (orang yang terpercaya).
Rasulullah dijadikan cahaya,
orang beriman diberi cahaya, cahaya Nabi saw diatas segalanya, cahaya Nabi saw
jauh lebih besar daripada cahaya orang beriman.
أَنْتَ شَمْسٌ أَنْتَ بَدْرٌ، أَنْتَ نُوْرٌ
فَوْقَ نُوْرٍ، أَنْتَ إِكْسِيْرٌ وَغَالِي، أَنْتَ مِصْبَاحُ الصُّدُوْرِ
“Engkau
bagai matahari, engkau bagai bulan purnama, engkau cahaya diatas cahaya, engkau
bagai emas murni, engkaulah pelita hati”
Diantara 25 Nabi dan Rasul yang
wajib kita ketahui Nabi Muhamad saw adalah اعظم
المخلوقات واكرم الانبياء واشرف المرسلين “makhluk yang paling
agung, Nabi yang paling mulia dan Rasul yang mulia”, meskipun semuanya dengan
jumlah yang sangat banyak. Diantara riwayat yang menjelaskan :
Dari Abu Dzar ra, ia berkata:
قلتُ
: يا رسولَ اللهِ ! أيُّ الأنبياءِ كان أولُ ؟ ! قال : آدمُ، قلتُ : يا رسولَ
اللهِ ! ونبيٌّ كان ؟ ! قال : نعم نبيٌّ مُكلَّمٌ، قلتُ : يا رسولَ اللهِ : كم
المرسلونَ ؟ ! قال : ثلاثُ مئةٍ وبضعةَ عشرَ ؛ جمًّا غفيرًا
“Aku bertanya : wahai
Rasulullah, siapa Nabi pertama? Rasulullah menjawab : Adam. Aku bertanya :
wahai Rasulullah, apakah beliau (Adam) seorang Nabi? Rasulullah menjawab :
benar, ia seorang Nabi yang diajak bicara oleh Allah. Aku bertanya : wahai
Rasulullah, ada berapa jumlah para Rasul? Rasulullah menjawab : 300 sekian
belas, mereka sangat banyak” (HR. Ahmad, Al Hakim dan Al
Baihaqi).
Dalam riwayat lain dari Abu Dzar
juga :
قلت
: يَا رَسُولَ اللَّهِ كَمِ الْأَنْبِيَاءُ ؟ قَالَ: ( مِائَةُ أَلْفٍ وَعِشْرُونَ
أَلْفًا)، قُلْتُ :يَا رَسُولَ اللَّهِ كَمِ الرُّسُلُ مِنْ ذَلِكَ؟ قَالَ :
(ثَلَاثُ مِائَةٍ وَثَلَاثَةَ عَشَرَ جَمًّا غَفِيرًا)
“Aku berkata : wahai Rasulullah,
ada berapa jumlah Nabi? Rasulullah menjawab : Nabi ada 120.000 orang. Aku
berkata : wahai Rasulullah, ada berapa jumlah Rasul? Rasulullah menjawab :
Rasul ada 313 orang, mereka sangat banyak” (HR. Ibnu Hibban).
Dalam riwayat lain dari Abu
Umamah radhiallahu ‘anhu,
قُلتُ:
يا رسولَ اللهِ، كم وَفَّى عِدَّةُ الأنبياءِ؟ قال: مِئةُ ألْفٍ وأربعةٌ وعشرونَ
ألْفًا، الرُّسُلُ مِن ذلك ثلاثُ مِئةٍ وخَمسةَ عَشَرَ جَمًّا غَفيرًا
“Aku berkata : wahai Rasulullah,
ada berapa jumlah Nabi? Rasulullah menjawab : Nabi ada 124.000 orang dan di
antara mereka ada para Rasul sebanyak 315 orang, mereka sangat banyak” (HR.
Ahmad).
Dari
25 Nabi dan Rasul lalu dipilih lagi oleh Allah swt yang disebut dengan Ulul
Azmi berjumlah 5 Nabi yaitu Nabi Nuh, Nabi Ibrohim, Nabi Musa, Nabi Isa dan
puncaknya Nabi Muhammad saw. Kemudian kalau kita membaca alquran dari suroh
alfatehah sampai suroh An-Nas, Allah juga menyebutkan nama Rasulullah saw itu
ternyata disebutkan ada 5 nama dalam alquran. Diantaranya,
Pertama,
QS. Ali Imron ayat 144.
وَمَا
مُحَمَّدٌ اِلَّا رَسُوْلٌۚ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُۗ اَفَا۟ىِٕنْ
مَّاتَ اَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلٰٓى اَعْقَابِكُمْۗ وَمَنْ يَّنْقَلِبْ عَلٰى
عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَّضُرَّ اللّٰهَ شَيْـًٔاۗ وَسَيَجْزِى اللّٰهُ الشّٰكِرِيْنَ
١٤٤
“(Nabi)
Muhammad hanyalah seorang rasul. Sebelumnya telah berlalu beberapa rasul.
Apakah jika dia wafat atau dibunuh, kamu berbalik ke belakang (murtad)? Siapa
yang berbalik ke belakang, maka ia tidak akan mendatangkan mudarat kepada Allah
sedikit pun. Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS. Ali 'Imran : 144).
Kedua,
QS. Al-Ahzab Ayat 40.
مَا
كَانَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَالِكُمْ وَلٰكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ
وَخَاتَمَ النَّبِيّٖنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًاࣖ ٤٠
“Muhammad
itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kamu, melainkan dia adalah utusan
Allah dan penutup para nabi. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Ahzab : 40).
Ketiga,
QS. Al-Fath Ayat 29.
مُحَمَّدٌ
رَّسُوْلُ اللّٰهِۗ وَالَّذِيْنَ مَعَهٗٓ اَشِدَّاۤءُ عَلَى الْكُفَّارِ
رُحَمَاۤءُ بَيْنَهُمْ تَرٰىهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ
اللّٰهِ وَرِضْوَانًاۖ سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِۗ
ذٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى التَّوْرٰىةِۖ وَمَثَلُهُمْ فِى الْاِنْجِيْلِۚ كَزَرْعٍ
اَخْرَجَ شَطْـَٔهٗ فَاٰزَرَهٗ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوٰى عَلٰى سُوْقِهٖ يُعْجِبُ
الزُّرَّاعَ لِيَغِيْظَ بِهِمُ الْكُفَّارَۗ وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا
وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ مِنْهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًاࣖ ٢٩
“Nabi
Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap
keras terhadap orang-orang kafir (yang bersikap memusuhi), tetapi berkasih
sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah
dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud (bercahaya).
Itu adalah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan Injil, yaitu
seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu makin kuat, lalu
menjadi besar dan tumbuh di atas batangnya. Tanaman itu menyenangkan hati orang
yang menanamnya. (Keadaan mereka diumpamakan seperti itu) karena Allah hendak
membuat marah orang-orang kafir. Allah menjanjikan kepada orang-orang yang
beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka ampunan dan pahala yang
besar.” (QS. Al-Fath : 29).
Keempat,
QS. Muhammad Ayat 2.
وَالَّذِيْنَ
اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَاٰمَنُوْا بِمَا نُزِّلَ عَلٰى مُحَمَّدٍ
وَّهُوَ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْۚ كَفَّرَ عَنْهُمْ سَيِّاٰتِهِمْ وَاَصْلَحَ
بَالَهُمْ ٢
“Orang-orang
yang beriman, beramal saleh, dan beriman pada apa yang diturunkan kepada (Nabi)
Muhammad bahwa ia merupakan kebenaran dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan
kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaannya.” (QS. Muhammad : 2).
Kelima,
QS. Ash-Shaff Ayat 6.
وَاِذْ
قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اِنِّيْ رَسُوْلُ اللّٰهِ
اِلَيْكُمْ مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَمُبَشِّرًا ۢ
بِرَسُوْلٍ يَّأْتِيْ مِنْۢ بَعْدِى اسْمُهٗٓ اَحْمَدُۗ فَلَمَّا جَاۤءَهُمْ
بِالْبَيِّنٰتِ قَالُوْا هٰذَا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ ٦
“(Ingatlah)
ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah
utusan Allah kepadamu untuk membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu
Taurat, dan memberi kabar gembira tentang seorang utusan Allah yang akan datang
setelahku yang namanya Ahmad (Nabi Muhammad).” Akan tetapi, ketika
utusan itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka
berkata, “Ini adalah sihir yang nyata.”
(QS. Ash-Shaff : 6).
Penyebutan
nama اَحْمَدُ
ini menurut semua pakar tafsir sepakat bukan Ahmad sembarang Ahmad yang jaman
sekarang banyak mengaku Nabi seperti Ahmad Mushoddiq, bukan juga Mizar Gulam Ahmad,
tapi Ahmad adalah Muhammad Rasulullah saw. Apalagi jika kita baca dalam kitab
shohih Al-Bukhori merupakan puncak hadits yang shohih. Nabi saw bersabda,
إِنَّ
لِي أَسْمَاءً : أَنَا مُحَمَّدٌ ، وَأَنَا أَحْمَدُ ، وَأَنَا الْمَاحِي الَّذِي
يَمْحُو اللَّهُ بِيَ الْكُفْرَ ، وَأَنَا الْحَاشِرُ الَّذِي يُحْشَرُ النَّاسُ
عَلَى قَدَمَيَّ ، وَأَنَا الْعَاقِبُ الَّذِي لَيْسَ بَعْدَهُ أَحَدٌ
“Aku
memiliki nama-nama. Aku adalah Muhammad dan aku juga Ahmad, Aku adalah Al Mahi
karena Allah menghapuskan kekufuran dengan perantara diriku, Aku adalah Al
Hasyir karena manusia pertma dibangkitkan di atas kakiku, dan aku adalah Al
‘Aqib (penutup), karena tidak ada lagi nabi setelahku.” (HR Bukhori dan Muslim).
5
nama Nabi disebutkan dalam alquran dan hadits dan 5 ulul azmi. ini terjadi
pasti ada sesutu hikmah besar, kemuliaan Nabi Nuh sudah ada dalam diri Rasulullah
saw saw, kemuliaan Nabi Ibrahim yang digelari abul anbiya, sudah ada dalam diri
Rasulullah saw, mau cari kemulian Nabi Musa sudah ada dalam diri Rasuullah saw,
kemuliaan Nabi Isa sudah ada dalam diri Nabi saw dan kemulian semua Nabi sudah
terkumpul dan tersaripati dalam sosok Nabi Muhamad saw.
Namun
hanya satu penyebutan أَحْمَدُ
tidak dimiliki oleh para Rasul yang lain, istilahnya أَحْمَدُ itu adalah sighot muntahal jumu’ namanya
ada dipuncak, seperti kita kalau sholat menyebut أَكْبَرُ maha besar itu puncak, tidak ada yang
lebih besar dari Allah karena أَحْمَدُ itu struktur katanya sama dengan أَكْبَرُ.
Kata أَحْمَدُ
itu juga untuk menunjukkan puncak pujian, puncak pujian Allah itu bukan surga,
bukan malaikat, bukan bidadari adalah Rasulullah saw. Namun Nabi saw juga
disebut أحمد الحامدين لربه yang paling punya
kemampuan untuk memuji Allah swt, tidak ada Rasul lain yang paling luar biasa memuji
Allah swt kecuali Nabi Muhamad saw.
Nabi
Muhamad saw juga secara sosok beliau punya sifat-sifat yang paling terpuji, tidak
ada orang yang sifatnya paling bagus ada dipuncak kecuali Rasulullah saw, misalnya
kita melihat ada orang dermawan dan baik banget tapi yang paling dermawan sampai
hari kiamat hanya Nabi saw, Nabi saw itu luar biasa saking dermawannya apapun yang
beliau miliki tidak ada yang disimpan termasuk uang, sedikitpun tidak ada yang
disimpan beliau bagikan sebelum tidur, ciri yang seperti ini hanya Rasul saw, berbeda
dengan kita, meskipun kita jumpai ada orang dermawan banget pasti masih ada
simpenannya baik dirumah atau di bank, masih ada mobilnya, masih ada
kendaraannya, sedermawan apapun orang, tidak ada yang melibihi kedermawanan Nabi
saw.
Ada
orang yang paling ramah, paling santun, tetapi yang paling ramah dan paling
santun tidak ada kecuali Nabi saw. Jadi Nabi
saw itu TER TER semua, semuanya ada dipuncak, apalagi syariat, Nabi dan Rasul
meninggal dunia, udah diganti syariatnya, diperbaharui lagi dengan Nabi
setelahnya, tapi kalau syariat Nabi Muhamad saw, islam, al-quran, sunah, hadits
tidak ada yang tergantikan dangan syariat yang lainnya, ini yang tidak dimilki
oleh setiap Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah swt.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي
الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ
وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ
السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم
uanuan